Memasuki era digital, sektor properti di Indonesia mengalami transformasi besar berkat kehadiran startup proptech (property technology). Startup proptech Indonesia menggabungkan teknologi modern seperti AI, virtual tour, hingga fintech untuk mempermudah masyarakat dalam membeli, menjual, maupun mengelola properti secara lebih praktis dan efisien.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek perkembangan startup proptech di Indonesia, lengkap dengan contoh startup lokal, data industri terbaru, serta peluang menarik yang ditawarkan.
Contents
Apa Itu Startup Proptech?
Startup proptech adalah perusahaan rintisan yang mengusung teknologi untuk menyederhanakan seluruh proses di dunia real estate. Properti yang dulu terkesan ribet karena adanya intervensi manual, kini bisa dikelola dengan lebih simpel via aplikasi dan platform digital. Teknologi yang digunakan termasuk AI (Artificial Intelligence), VR (Virtual Reality), blockchain, hingga IoT (Internet of Things) untuk smart home.
Gambaran Umum Industri Proptech di Indonesia
Bisnis properti di Indonesia terkenal dengan pertumbuhannya yang stabil, namun juga kerap dianggap tradisional. Proses jual-beli rumah, sewa apartemen, hingga urusan legalitas sering kali panjang dan rumit. Nah, di sinilah startup proptech Indonesia hadir untuk memotong jalur birokrasi dan memberi kemudahan lewat teknologi digital.
Menurut laporan Mordor Intelligence (2025), pasar proptech global diproyeksikan tumbuh lebih dari 15% setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan ini dipicu oleh tren digitalisasi, meningkatnya kebutuhan hunian di perkotaan, serta pergeseran perilaku konsumen yang makin nyaman melakukan transaksi online. Tren ini sejalan dengan daftar startup Indonesia terbaru yang semakin beragam, dari fintech hingga agritech, yang ikut memperkuat lanskap digital tanah air.
Model Bisnis Proptech di Indonesia
1. Marketplace Properti
Marketplace menjadi salah satu model bisnis utama di dunia proptech. Platform ini berfungsi sebagai penghubung antara pembeli dan penjual properti, menyediakan listing lengkap dengan foto, harga, lokasi, hingga simulasi cicilan. Beberapa contoh populer adalah 99.co Indonesia dan Rumah123, yang sudah menjadi rujukan utama masyarakat ketika mencari rumah atau apartemen.
2. Layanan Pembiayaan & Fintech
Selain marketplace, startup proptech juga masuk ke sektor pembiayaan. Pinhome, misalnya, menghadirkan layanan KPR digital dengan menggandeng berbagai bank untuk mempermudah masyarakat mengajukan kredit. Dengan sistem berbasis teknologi, proses pengajuan yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan bisa dipangkas menjadi lebih cepat dan transparan.
3. Manajemen Properti & Sewa
Model bisnis lain yang berkembang adalah manajemen properti dan layanan sewa. Startup seperti Travelio menawarkan solusi bagi pemilik properti untuk menyewakan unit apartemen atau rumah dengan mudah, lengkap dengan layanan tambahan seperti pembersihan dan perawatan. Konsep ini semakin diminati karena gaya hidup masyarakat urban yang cenderung memilih fleksibilitas dibanding kepemilikan aset jangka panjang.
4. Investasi Properti Digital
Salah satu inovasi terbaru dalam proptech adalah fractional ownership, atau kepemilikan properti bersama dengan modal kecil. Startup seperti Dana Rumah dan platform investasi digital KoinWorks sudah mulai menawarkan produk properti yang bisa diakses generasi muda tanpa harus membeli rumah secara utuh. Model ini sangat relevan di tengah harga properti yang terus naik, di mana banyak anak muda merasa sulit untuk membeli rumah sendiri. Dengan modal mulai dari jutaan rupiah, mereka bisa ikut merasakan potensi keuntungan investasi properti.
Contoh Startup Proptech Indonesia
Model Bisnis | Contoh Startup Lokal | Layanan Utama | Keunggulan |
Marketplace Properti | 99.co Indonesia, Rumah123 | Listing rumah/apartemen lengkap dengan foto, harga, lokasi, hingga simulasi cicilan | Akses mudah bagi pembeli & penjual, transparan, pilihan properti beragam |
Pembiayaan & Fintech | Pinhome | KPR digital bekerja sama dengan bank, simulasi pembiayaan online | Proses lebih cepat, transparan, mempermudah generasi muda membeli rumah |
Manajemen Properti & Sewa | Travelio | Sewa apartemen/rumah, layanan cleaning, maintenance, dan penyewaan jangka panjang | Praktis bagi pemilik & penyewa, sesuai gaya hidup urban yang fleksibel |
Investasi Properti Digital | Dana Rumah, KoinWorks | Fractional ownership (kepemilikan bersama), investasi properti modal kecil | Akses investasi terjangkau, cocok untuk generasi muda yang ingin mulai berinvestasi |
Peluang Masa Depan Proptech
1. Smart Living dan IoT
Perangkat pintar seperti smart lock, sensor listrik, hingga aplikasi manajemen hunian terus meningkat seiring pertumbuhan pasar smart home di Indonesia. Tren ini membuka peluang besar bagi startup yang menawarkan solusi plug-and-play lengkap dengan layanan purna jual.
Hal ini sejalan dengan tren startup augmented reality dan internet of things yang juga berkembang di tanah air. Di tingkat lokal, sejumlah perusahaan rintisan dan pemain teknologi sudah meluncurkan paket smart home bersertifikasi beserta layanan instalasi, terutama untuk segmen menengah ke atas.
2. Green Property
Kesadaran akan pentingnya hunian ramah lingkungan kini semakin kuat, baik dari sisi konsumen yang menuntut efisiensi energi maupun dari arah kebijakan nasional yang mendorong pembangunan rendah emisi. Pemerintah Indonesia juga telah merilis roadmap nasional untuk implementasi green building, sebuah langkah strategis yang memberikan kepastian regulasi sekaligus membuka peluang insentif bagi pengembang serta startup proptech.
Fokus pengembangannya meliputi efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, hingga pengelolaan air secara berkelanjutan. Inisiatif ini juga sejalan dengan inovasi startup green tech yang terus berkembang, seiring tingginya permintaan terhadap hunian berkelanjutan.
3. Hybrid Office & Co-Living
Perubahan pola kerja pasca-pandemi mendorong meningkatnya kebutuhan ruang yang lebih fleksibel. Kombinasi antara sistem kerja hybrid dan gaya hidup berbasis komunitas menjadikan model co-working yang terintegrasi dengan co-living kembali relevan. Di Indonesia, platform penyewaan dan manajemen hunian seperti Travelio telah memperluas layanan korporat serta sewa jangka menengah untuk mendukung konsep living-work balance.
Sementara itu, sejumlah operator co-living mulai menguji model bisnis baru yang menekankan fleksibilitas, layanan terintegrasi, dan pembangunan komunitas guna menarik minat profesional muda maupun pekerja jarak jauh. Peluang terbesar bagi startup ada pada kemampuan menghadirkan model operasi yang scalable, seperti manajemen unit terstandarisasi, proses digital onboarding bagi penyewa, serta integrasi layanan kebersihan dan pemeliharaan.
FAQ tentang Startup Proptech di Indonesia
1. Bagaimana prospek proptech di Indonesia?
Sangat menjanjikan dengan tren digitalisasi, green property, smart living, dan peluang investasi properti berbasis teknologi.
2. Apakah proptech hanya untuk jual-beli properti?
Tidak, proptech juga mencakup penyewaan, manajemen properti smart home, co-living, serta pembiayaan digital lewat fintech.
3. Bagaimana cara memulai investasi properti lewat startup proptech?
Kamu bisa menggunakan platform seperti Beliruma atau Pinhome yang menyediakan akses pembiayaan dan listing properti yang mudah diakses secara online.