Skip to main content

Jika anda ingin mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas dalam mesin pencarian, anda sebaiknya mengetahui perbedaan antara SEO dan SEM.

SEO dan SEM adalah strategi optimasi website untuk mendapatkan peringkat atas Google tetapi keduanya berbeda. Anda harus memperhatikannya agar bisa mendapatkan hasil terbaik.

Baca juga: Apa Itu SEO Dan Mengapa SEO Penting?

Contents

Perbedaan Antara SEO dan SEM

No Perbedaan SEO dan SEM
1 Hasil pencarian SEM bertuliskan “Iklan” atau “Ads”
2 SEO gratis
3 SEM memungkinkan anda untuk memilih target audiens
4 SEM memberikan hasil yang lebih cepat
5 SEM Bisa Digunakan untuk Testing
6 SEO untuk Jangka Panjang

Pengertian SEO

SEO atau Search Engine Optimization adalah strategi optimasi website yang bertujuan menempatkan website pada peringkat teratas. Kemudian, website akan mendapatkan lebih banyak traffic dari hasil pencarian organik.

Traffic yang dihasilkan oleh SEO merupakan traffic yang tertarget dan sesuai dengan tujuan website. Tetapi hal tersebut hanya bisa anda dapatkan jika website anda memenuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencarian.

Strategi SEO ada berbagai macam tetapi secara umum SEO dibagi menjadi dua jenis yaitu SEO on page dan SEO off page.

SEO on page artinya optimasi konten dan struktur website sedang SEO off page adalah strategi optimasi yang fokus pada faktor-faktor yang ada di luar konten atau website.

Pengertian SEM

SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing. SEM adalah strategi marketing berbayar dimana website bisa muncul pada peringkat teratas mesin pencarian.

Dalam SEM, pemasang iklan menentukan beberapa kata kunci yang berhubungan dengan produk yang akan dijual. Jadi ketika orang mencari kata kunci tersebut, maka Google akan menampilkan hasil pencarian berbayar.

Perbedaan antara SEO dan SEM

Meskipun sekilas terlihat mirip dan fokus pada optimasi website pada mesin pencarian namun SEO dan SEM ternyata punya perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan antara SEO dan SEM.

1.Hasil pencarian SEM bertuliskan “Iklan” atau “Ads”

Hasil pencarian dari strategi SEO dan SEM berbeda. Hasil pencarian dari SEM akan dianggap sebagai iklan sehingga bertuliskan “iklan” atau “ads” sedangkan hasil pencarian SEO bersifat organik sehingga tidak ada tulisan “iklan” pada bagian metatitle.

2. SEO gratis

Seperti yang tadi sudah dijelaskan bahwa SEM merupakan iklan berbayar sehingga seseorang harus punya  dana yang cukup untuk menjalankan strategi SEM agar iklan bisa tampil. Sedangkan SEO merupakan strategi organik sehingga anda bisa menerapkannya tanpa harus mengeluarkan biaya sama sekali alias gratis.

3.SEM memungkinkan anda untuk memilih target audiens

Tujuan SEO dan SEM adalah untuk memahami audiens dengan lebih baik. Namun anda bisa memilih target audiens dengan strategi SEM. Anda juga bisa memilih hasil pencarian yang akan tampil pada audiens sesuai lokasi, umur dan masih banyak lagi lainnya.

4. SEM memberikan hasil yang lebih cepat

SEM memang tidak langsung muncul saat anda memasangnya karena SEM membutuhkan proses. Persaingan dengan pemasang iklan lainnya juga tidak mudah namun SEM memberikan hasil yang jauh lebih cepat daripada SEO.

Jika anda merasa ingin menghentikan SEM, anda bisa melakukannya kapan saja. Sedangkan SEO memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat bagaimana hasilnya. Baik atau buruk hasil SEO sangat tergantung pada banyak faktor.

5. SEM Bisa Digunakan untuk Testing

Iklan pada SEM bisa anda aktifkan dan anda hentikan kapan saja anda mau. Jadi, SEM bisa digunakan sebagai alat testing untuk menguji apakah strategi marketing anda bisa diterima oleh audiens.

Ketika menjalankan strategi SEM, anda bisa mengubah judul iklan, mengganti target audiens atau mengubah konten dari landing page untuk kebutuhan testing. Sedangkan hal serupa tidak bisa anda gunakan untuk SEO karena SEO membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil dan melihat perbedaan yang telah dibuat.

6. SEO untuk Jangka Panjang

SEM hanya menempati peringkat teratas mesin pencarian jika masa aktif iklan anda masih berlaku. Jika anda menonaktifkan iklan tersebut, maka iklan anda tidak akan muncul lagi. Sedangkan SEO sebaliknya karena SEO adalah strategi yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hasilnya memang bertahan dalam waktu yang cukup lama. SEO cocok digunakan untuk jangka panjang.

Baca juga: Tool SEO Terbaik Rekomendasi Pakar

SEO vs SEM: Mana yang Terbaik?

Setelah anda mengetahui pengertian SEO dan SEM serta perbedaan antara keduanya, maka anda tentu sudah mendapatkan gambaran kira-kira strategi mana yang paling cocok untuk digunakan.

Agar anda merasa lebih yakin, maka hal-hal berikut ini wajib menjadi pertimbangan anda.

1.Pikirkan Pesaing Anda

Anda harus melihat bagaimana strategi pesaing anda, apakah mereka menggunakan SEM dan SEO.

Bagaimana performa kompetitor anda pada mesin pencarian? Mereka menggunakan SEO atau SEM atau kombinasi keduanya?

Anda bisa mencari tahu keyword apa yang mereka gunakan untuk mendapatkan traffic. Selain itu anda juga harus membuat rencana untuk merebut posisi kompetitor pada mesin pencarian.

Jika anda merasa tidak mampu menggeser posisi mereka melalui SEO, maka anda bisa melihat apa saja keyword berbayar yang mereka gunakan. Keyword berbayar apa saja yang bisa mendatangkan banyak traffic pada website mereka. Dengan demikian, anda bisa mengetahui celah yang bisa anda masuki dengan SEM.

2.Berapa Lama Anda Mengenal Industri Ini

Jika anda sudah lama menekuni industri anda saat ini, maka anda tentu sudah paham dengan kriteria audiens yang anda inginkan. Jadi, anda sebaiknya mulai merencanakan strategi SEO jangka panjang. Sebaiknya tidak terlalu mementingkan SEM.

Namun jika anda terbilang pemain baru dalam industri ini maka anda bisa menggunakan SEM sebagai alat testing untuk menyusun rencana SEO jangka panjang. Dengan SEM, anda bisa menguji ide, produk atau jasa yang ingin anda tawarkan pada audiens.

Baca juga: Mengenal Profesi Business Analyst: Tanggung Jawab Dan Skill

3. Pikirkan Masalah Biaya

Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan SEM dan SEO, anda  lebih baik melakukan riset soal biaya yang akan anda keluarkan.

Anda sebaiknya menyesuaikannya dengan anggaran yang anda tetapkan.

4. Pikirkan Usia Website

Jika website anda masih baru dibuat, maka kombinasikan strategi SEO dan SEM sekaligus karena ini akan membuat website anda teroptimasi dengan lebih cepat.

Jika website anda sudah cukup berumur dan melihat hasil optimasi SEO anda mulai membuahkan hasil, anda bisa memutuskan menggunakan strategi SEO atau SEM. Anda bisa menggunakan keduanya lagi atau fokus pada SEO.

5. Tentukan Status Website

Sebelum anda memutuskan menggunakan strategi SEO dan SEM, anda sebaiknya melakukan riset tentang status website anda. Tujuannya adalah mengetahui apakah website anda punya potensi berkembang dengan strategi SEO.

Jika strategi SEO anda dinilai buruk maka gunakan saja SEM. Anda bisa menggunakan SEM sekaligus memperbaiki strategi SEO. Anda bisa menggunakan tool berbayar untuk melakukan riset.  

Mengapa SEO Lebih Cocok untuk Jangka Panjang?

Karena tidak terbatas waktu sedangkan SEM hanya berlaku ketika kita membayar iklan.

Apakah SEO Cocok Digunakan untuk Website yang Sudah Lama?

Tergantung skor SEO. Jika skor SEO website anda baik maka SEO cocok untuk digunakan pada website yang usianya sudah lama.

Leave a Reply