Di era digital, tren pekerjaan remote sepertinya sudah mulai diberlakukan. Seorang karyawan tidak perlu datang ke kantor atau pabrik untuk bekerja. Pekerja remote bisa bekerja dimana saja. Saat ini, banyak perusahaan media dan teknologi yang menerapkan sistem bekerja remote.
Kemunculan industri kreatif dan start up membuat karyawan bisa bekerja dari rumah, co-working space, kedai kopi atau bahkan dari tepi pantai sekalipun. Semuanya memungkinkan sejajuh ada koneksi internet yang stabil. Kualitas pekerja remote dinilai berdasarkan hasil kerjanya bukan kehadiran mereka di kantor.
Jika anda merupakan pebisnis yang memiliki perusahaan dan karyawan remote, ada banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan. Perusahaan anda bisa menghemat banyak biaya karena anda tidak perlu menyediakan kantor dan fasilitasnya. Karyawan juga lebih leluasa memilih tempat yang nyaman untuk bekerja. Hasilnya, karyawan akan lebih produktif.
Baca juga: Jadi Sebab Start Up PHK Karyawan, Ini Fenomena Bubble Start
Contents
Cara Mengelola Karyawan Remote
No | Cara Mengelola Karyawan Remote |
1 | Memilih kandidat terbaik |
2 | Membangun komunikasi |
3 | Menetapkan target yang jelas |
4 | Menggunakan aplikasi yang tepat |
5 | Hindari Micromanaging |
Keuntungan mempekerjakan karyawan remote
1. Bisa merekrut tenaga kerja yang tepat
Perusahaan yang menerapkan sistem kerja remote biasanya menggunakan kantor virtual yang tak terbatas pada lokasi. Karyawan bisa bekerja dimana saja tanpa perlu datang ke kantor. Perusahaan bisa merekrut karyawan yang ada di berbagai lokasi tanpa batasan tertentu. Bahkan perusahaan tersebut bisa saja mempekerjakan karyawan asal luar negeri.
Dengan demikian, perusahaan bisa memilih kandidat yang kompeten dan punya skill yang handal. Hasilnya, perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik. Ini berbeda dengan karyawan yang harus bekerja di kantor fisik yang mungkin terhalang dengan lokasi/jarak.
2. Menghindari politik kantor/persaingan tidak sehat
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa seringkali terjadi persaingan tidak sehat antara karyawan sehingga hal tersebut bisa mempengaruhi efektifitas kerja. Jika anda menerapkan sistem kerja remote, maka karyawan akan terhindar dari politik kantor dan persaingan yang tidak sehat. Ini akan membaut mereka terfokus pada pekerjaannya.
3. Lingkungan kerja yang lebih nyaman
Karyawan remote bisa memilih sendiri tempat kerjanya. Ini berbeda dengan jika mereka harus bekerja di kantor. Karyawan remote bisa memilih bekerja di rumah, restoran, kafe, mall dan sebagainya sehingga karyawan bisa mendapatkan inspirasi. Jika karyawan merasa lebih rileks dan nyaman dalam bekerja maka kualitas pekerjaannya akan menjadi lebih baik.
Dengan banyaknya keuntungan dari sistem kerja remote, bukan berarti tidak ada tantangan dalam sistem kerja yang satu ini. Bagaimanapun juga, mempekerjakan karyawan yang ada di berbagai tempat juga berpengaruh pada sistem kontrol dan monitoring.
Agar monitoring dan pengaturan karyawan bekerja dengan baik, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan.
Baca juga: Kelebihan & Kekurangan Work From Home
Strategi mengontrol karyawan remote
1. Memilih kandidat terbaik
Sama seperti bekerja di kantor, keberhasilan sistem bekerja remote sangat tergantung pada orang-orang yang anda rekrut. Jika kandidat yang anda pilih adalah sosok pekerja keras, kompeten dan bersikap positif maka perusahaan yang akan untung. Namun kalau kandidat yang anda pilih adalah sosok yang harus terus menerus dikontrol, anda dan perusahaan akan menghadapi masalah yang serius.
Sebelum membuat keputusan, sebaiknya pertimbangkan sikap dan kecakapan kandidat. Meskipun kandidat tersebut tampak kompeten namun pemalas maka hal tersebut akan mempersulit anda. Ketika wawancara, anda bisa mengetahui karakter seseorang apakah dia adalah orang yang disiplin, positif dan self-motivated.
2. Membangun komunikasi
Komunikasi yang efektif bisa membantu menyukseskan sistem kerja remote dalam perusahaan anda. Anda dan karyawan tidak bisa bertemu secara langsung, kan? Oleh karena itu, komunikasi sangatlah penting. Jika komunikasi antara atasan dan karyawan berjalan dengan buruk maka bisnis anda terancam gagal.
Jika karyawan anda berada di lokasi dengan zona waktu yang berbeda dengan anda, anda perlu mengatur jadwal meeting yang tepat. Ada banyak aplikasi yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi dengan karyawan remote.
3. Menetapkan target yang jelas
Karyawan remote tidak seperti karyawan kantoran yang bisa diawasi dengan ketat. Agar mereka bisa memotivasi diri mereka sendiri, tetapkan target yang jelas untuk mereka.
Tetapkan tenggat waktu dan target dari volume pekerjaan baik untuk pekerjaan harian maupun jangka panjang. Bisa saja dalam hitungan minggu atau bahkan bulan. Pastikan bahwa target anda realistis dan bisa diukur sehingga anda bisa menilai kinerja karyawan dari hasil pekerjaannya.
Baca juga: Aplikasi Untuk Menunjang Work From Home
4. Menggunakan aplikasi yang tepat
Pekerjaan remote biasanya cenderung menggunakan file yang banyak dikirimkan melalui laptop atau smartphone. File tersebut bisa dianggap sebagai pengganti dari dokumen fisik.
Oleh karena itu, anda sangat membutuhkan tool, aplikasi, atau bahkan software untuk berbagai kebutuhan seperti untk menunjang komunikasi, project management, time-tracking, dan produktivitas.
Untuk menilai efektifitas dan efisiensi karyawan remote, anda bisa menggunakan aplikasi absensi online. Ini akan memudahkan pencatatan absensi karyawan di berbagai lokasi tanpa repot-repot atau menggunakan perangkat manual.
5. Hindari Micromanaging
Kunci keberhasilan sistem bekerja remote adalah kepercayaan. Perusahaan sebaiknya memberikan kepercayaan penuh pada para karyawan. Perusahaan sebaiknya tidak terlalu mengekang dan mengatur karyawan karena rentan menimbulkan konflik. Karyawan juga akan merasa kehilangan fleksibilitas.
Meskipun demikian, perusahaan harus tetap mengawasi performa kerja karyawan sesuai target yang diberikan. Selain itu, perusahaan harus membantu karyawan remote untuk mengatasi berbagai kendala.