Generasi milenial tampaknya menjadi generasi yang semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan. Namun generasi ini juga memiliki instrumen investasi khusus karena tidak semuanya cocok dengan generasi milenial. Berdasarkan karakter generasi ini, ada beberapa jenis instrumen investasi yang paling cocok untuk mereka.
Pakar keuangan Indonesia, Johanna Gani, menilai bahwa kaum milenial memiliki karakter yang berbeda daripada investor pada umumnya dalam hal kapasitas permodalan dan platform yang digunakan untuk mengakses instrumen investasi.
Johanna juga mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi generasi milenial untuk mulai berinvestasi. Pertimbangannya yang paling utama adalah modal dan kemudahan akses. Milenial membutuhkan investasi yang modalnya tidak terlalu besar dan mudah diakses lewat platform tertentu.
Baca Juga: Koin NFT Terbaik Untuk Investasi
Contents
Pilihan Instrumen Investasi untuk Milenial
No | Instrumen Investasi untuk Milenial |
1 | Peer to Peer (P2P) Lending |
2 | Equity Crowdfunding |
3 | Emas |
4 | Reksadana |
5 | Valuta Asing (Valas) |
Berikut ini adalah jenis-jenis investasi yang paling tepat untuk generasi milenial
1.Peer to Peer (P2P) Lending
Kalau dibandingkan dengan reksadana atau deposito, investasi P2P Lending memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Nilainya bisa 2 kali lipat dan bahkan lebih. Kalaupun ada gagal bayar maka resikonya lebih rendah karena akan dikembalikan dalam jangka waktu satu bulan. P2P Lending tidak mewajibkan adanya komitmen jangka panjang dari investor dan memiliki diversifikasi yang bagus.
Dari segi kemudahan akses, P2P Lending sedang gencar mengedukasi pasar dengan menawarkan kemudahan akses kapan saja dan dimana saja baik lewat aplikasi maupun website. Tidak mengherankan jika P2P Lending menjadi tampak sangat menarik bagi milenial.
2. Equity Crowdfunding
Dulu, perusahaan mungkin harus masuk bursa (go public) atau penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk bisa menghimpun dana. Namun kini, perusahaan tak perlu melakukan hal tersebut karena ada bentuk investasi crowdfunding untuk mengumpulkan dana.
Meskipun konsep investasi crowdfunding tampaknya sama dengan konsep-konsep yang sudah ada namun hal tersebut hanya berlaku pada emiten yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan di luar itu, masih banyak perusahaan yang membutuhkan pendanaan dan belum bisa melakukan IPO.
Equity crowdfunding bisa menjadi jenis investasi bagi Milenial untuk membantu merintis usaha kecil dan ritel yang berhubungan dengan industri kreatif. Dengan demikian, kapasitas produksi bisa menjadi lebih cepat.
Baca juga: Tips Memulai Berinvestasi Rumah Kontrakan
3. Emas
Emas mungkin dianggap sebagai bentuk investasi yang konvensional namun tampaknya menunjukkan kemajuan yang signifikan. Emas diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini. Nilai emas cukup stabil dan tahan dengan inflasi serta resiko yang lebih rendah.
Dengan kehadiran layanan menyicil dan menabung emas minimal 1 gram yang tersedia di berbagai e-commerce, maka ini menjadi hal yang membuat milenial mau berinvestasi sejak dini. Milenial pun bisa memantau harga emas dengan mudah melalui aplikasi mobile. Peredaran emas juga bisa dijangkau dengan sangat mudah.
4. Reksadana
Instrumen reksadana juga bisa menjadi pilihan bagi milenial. Investasi reksadana punya potensi keuntungan yang sangat besar. Modal awal yang disetorkan untuk jenis investasi yang satu ini juga sangat terjangkau. Investasi reksadana bisa dimulai dengan modal minimal Rp 50.000,00 saja. Dana tersebut akan dikelola oleh para Manajer Investasi sehingga investor tidak usah pusing dengan strategi investasi yang akan dijalankan.
Baca juga: Jenis-Jenis Investasi Dengan Return Terbaik
5. Valuta Asing (Valas)
Instrumen investasi selanjutnya yang direkomendasikan untuk milenial adalah valuta asing atau valas. Investasi yang satu ini membutuhkan modal yang relatif rendah dan sistem investasi yang terbilang mudah. Dengan adanya keunggulan ini, valuta asing menjadi pilihan yang sangat diminati oleh investor pemula khususnya bagi kaum milenial. Namun valas menjadi instrumen investasi yang bersifat high risk high return sehingga resiko yang dihadapi juga terbilang besar. Oleh karena itu, sebaiknya jalani investasi ini dengan hati-hati dan pandailah membaca peluang yang sangat menguntungkan.