Skip to main content

Penggunaan internet di Indonesia terus meningkat seiap tahunnya. Per tahun 2021, ada peningkatan sebesar 11% untuk pengguna internet di  Indonesia. Fakta ini jelas membuat internet menjadi pilihan terbaik untuk berbisnis termasuk bisnis afiliasi atau affiliate marketing. Untuk  pengguna internet  , mereka tentu sering melihat orang-orang yang melakukan bisnis afiliasi ini di media sosial mereka. Sebagian besar memang mereka punya akun dengan jumlah followers yang cukup banyak.

Para pelaku affiliate marketing ini mempromosikan produk pada orang lain dan akhirnya mendapatkan keuntungan sendiri, mereka pun bekerjasama dengan marketplace. Apakah cara bekerjanya sama seperti makelar? Sebenarnya tidak benar-benar sama. Sekalipun memang pelaku bisnis afiliasi dan makelar sama-sama menjadi penghubung namun ini adalah antara penjual dan pembeli.  Dalam perkembangannya, affiliate marketing ini banyak diminati oleh content creator seperti Youtuber, influencer media sosial, fotografer hingga blogger.

Contents

Definisi Bisnis Afiliasi yang Harus Diketahui

Affiliate marketing adalah salah satu model bisnis saat ini yang dilakukan di dunia maya atau internet, bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Para pelaku bisnis afiliasi biasanya terikat pada system penjualan produk dari instansi, lembaga atau perusahaan. Dimana ketika produk itu terjual, maka pelaku afiliasi ini akan mendapatkan komisi sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Karena dilakukan di internet, maka target dari pelaku afiliasi ini sudah pasti adalah pengguna internet. Ketika anda tergabung dalam program affiliate marketing, anda akan mendapatkan link afiliasi yang menjadi sarana promosi. Link itu tentu saja bisa disematkan pada profil atau feed media sosial, unggahan artikel di website atau blog sampai dengan konten yang anda upload di Youtube. Semua konten yang diupload tentu bisa berupa hard atau soft selling tentang produk yang ditawarkan.

Keuntungan yang Ditawarkan Bisnis Afiliasi

Setelah anda memahami beberapa jenis bisnis afiliasi, anda tentu bisa mempertimbangkan untuk mencoba salah satu di antaranya. Agar anda semakin yakin, berikut ini beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh affiliate marketing:

1. Modal yang Minim

Ini adalah keuntungan pertama yang ditawarkan oleh bisnis afiliasi serta membuat banyak orang terpikat. Ya, berbeda dengan sebagian bisnis yang harus menyediakan modal awal sangat besar seperti untuk menciptakan produk hingga strategi marketing. Berjualan melalui program afiliasi hanya membutuhkan gadget dan akses internet saja. Anda tidak harus punya perangkat computer yang canggih karena marketer dapat melakukan tugasnya menggunakan smartphone sehari-hari.

Apapun platform anda di dunia maya media sosial atau website, affiliate marketing bisa dilakukan dengan mudah tergantung jenis yang dipilih. Anda bahkan sudah tidak perlu repot-repot membayar biaya lisensi seperti bisnis waralaba.

2. Menjual Banyak Produk

Bisa berjualan satu produk dengan affiliate marketing?  Karena berjualan di dunia maya, anda bisa dengan bebas menawarkan apa saja pada para penggunanya. Apalagi jika anda bergabung di program afiliasi milik marketplace, anda bahkan diberikan kebebasan memilih kategori produk sesuai dengan niche branding yang dimiliki. Anda bahkan bisa memilih produk dengan random yang tentu disesuaikan dengan target pasar dan komisinya nanti.

3. Tak Membutuhkan Pengalaman Apapun

Keunggulan selanjutnya dari bisnis afiliasi ini adalah dapat dilakukan oleh siapa saja bahkan mereka yang minim pengalaman seperti generasi Z yang barus lulus sekolah. Karena bertanggung jawab atas diri sendiri, anda juga tidak membutuhkan karyawan sehingga tidak usah cemas jika baru pertama kali tergabung sebagai marketer dan mulai memperkenalkan produk ke pengguna internet.

4. Anti Ribet

Ini bisa dibilang sebagai kelebihan dari affiliate marketing yang membuat banyak orang tertarik adalah anti ribet. Sebagai seorang marketer, anda tidak usah menanggung berbagai biaya yang biasanya menjadi beban bagi reseller. Mulai dari biaya pemrosesan order sampai melakukan pengiriman. Tidak mengherankan jika konsep bisnis ini sangat sesuai untuk Ibu Rumah Tangga yang sehari-hari sibuk dengan urusan keluarga ataupun anda yang masih sibuk bekerja. Anda bahkan bisa mendapatkan komisi ketika anda sedang tidur.

5. Resiko Kecil

Apakah anda cemas untuk memulai sebuah bisnis karena takut rugi karena barang yang disediakan tidak laku? Tenang saja. Anda tidak akan mengalaminya jika melakukan bisnis afiliasi. Marketer memang tidak usah repot-repot menyediakan modal serta mempersiapkan stok barang yang ada di rumah. Anda hanya perlu memasang link afiliasi sehingga calon pembeli bisa langsung melakukan transaksi dengan penjual. Anda sama sekali tidak berkewajiban untuk bertanggung jawab atas cacat orderan atau transaksi bermasalah.

6. Tidak Usah Susah Payah Membuat Website Penjualan

Anda tidak perlu membuat website penjualan adalah salah satu keuntungan affiliate marketer yang sangat nyata. Seorang affiliater hanya perlu mempromosikan produk dan menggiring pengunjung untuk membeli produk tersebut lewat situs atau links yang sudah tertempel pada blog atau website yang sudah disiapkan oleh pemlik produk.

Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer

NoTips Sukses Menjadi Affiliate Marketer
1Memilih produk program afiliasi yang tepat
2Mempelajari produk atau jasa yang akan dipromosikan
3Mengenali target audiens
4Bisa dipercaya
5Bisa bermanfaat untuk orang lain
6Lebih transparan mengenai hubungan afiliasi
7Mencoba berbagai program
8Membuat konten yang timeless
9Tetap relevan dan up to date
10Memanfaatkan media sosial
11Sabar
12Konsisten
Services de marketing, cara kerja google ads, référencement SEO Lorient

Kelemahan Bisnis Afiliiasi

Selain memiliki kelebihan, bisnis afiliasi juga memiliki kekurangan. Jika anda adalah seorang pemula dalam bisnis ini, anda sebaiknya mempelajari lebih jauh berbagai hal tentang bisnis afiliasi. Jika sudah banyak mempelajari kelebihannya, maka saatnya mengetahui apa kekurangannya.

1. Memiliki Sistem Rekam Jejak atau Cache yang Pendek

Pada bisnis afiliasi, tidak disertai dengan cara system rekam jejak atau cache yang panjang sebagai salah satu system yang digunakan dalam penghitungan komisi antara pemilik produk dengan affiliater. Jadi, misalnya ada pengunjung yang membeli produk tersebut lewat link anda lebih dari satu bulan mendatang dan langsung masuk pada link utama maka affiliater tidak akan mendapatkan komisi apapun.

2. Komisi Tidak Renewal

Jika ada pengunjung yang membeli sebuah produk lewat link pada blog atau website maka anda akan mendapatkan komisi. Tetapi jika pengunjung yang sama membeli lagi produk yang lainnya lewat link pada blog atau website yang sama, sayangnya tidak akan mendapatkan komisi yang sama untuk kedua kalinya. Maka itulah yang dimaksud dengan ketidakrenewalan komisi yang merupakan kekurangan bisnis afiliasi selain peluang afiliasi yang semakin terbuka untuk saat ini.

3. Tayangan Iklan Merugikan

Tidak sedikit pengunjung blog atau website hanya melihat iklan mengenai produk yang dipromosikan serta link yang tertera pada tayangan iklan. Sebagian besar dari mereka sayangnya lebih senang berkunjung pada link atau situs utama penjualan produk sehingga anda tidak bisa mendapatkan komisi. Inilah kelemahan dari marketing afiliasi yang banyak dikeluhkan.

4. Pendapatan Lebih Rendah dari Pemilik Website Afiliasi

Ini mungkin menjadi salah satu kelemahan bisnis afiliasi yaitu pendapatan lebih rendah daripada si pemilik website produk. Ini wajar saja karena affiliater tidak mengeluarkan modal sebesar pemilik produk yang harus mengeluarkan uang untuk biaya produksi dan lainnya.  

Siapa yang mengelola program afiliasi?

-Manajemen program afiliasi bervariasi dari merek ke merek. Beberapa merek memilih untuk mengelola program afiliasi mereka sendiri atau mengelolanya oleh jaringan afiliasi. Sedangkan merek lain memilih untuk bermitra dengan agen manajemen afiliasi untuk mengelola kebutuhan sehari-hari dari program yang dijalankan secara efektif.

Jenis merek apa yang menawarkan program afiliasi?

-Merek di hampir setiap vertikal industri yang dapat dibayangkan memiliki program afiliasi/mitra. Dari perusahaan tingkat perusahaan dengan pendapatan miliaran hingga merek langsung ke konsumen yang telah matang di luar melakukan pemasaran berbayar tradisional, perusahaan dari segala bentuk dan ukuran memanfaatkan model pemasaran afiliasi untuk mengembangkan bisnis mereka.