NFT saat ini sedang viral di media sosial. NFT atau Non Fungible Token mulai menjadi tren dan sangat digemari dalam waktu beberapa tahun terakhir di Indonesia. Bukan tanpa alasan, ini merupakan instrument yang tidak hanya bisa mendigitalisasi asset berupa karya seni dan menyimpannya ke dalam system blockchain namun juga bisa diperjualbelikan. Ini tentu menjadikan NFT berpeluang sebagai investasi.
NFT bisa disebut mirip dengan uang kripto karena keduanya sama-sama menggunakan teknologi blockchain. Yang menjadi perbedaan adalah uang kripto berupa koin yang dapat diperdagangkan dalam jumlah tertentu sedangkan NFT berupa karya seni digital yang jumlahnya bisa lebih terbatas dibandingkan dengan kripto.
Contents
Apa itu NFT?
NFT adalah asset digital yang menggambarkan obyek asli seperti musik, karya seni atau item yang ada pada video dan game. NFT intinya mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya sehingga karya itu bisa diverifikasi keasliannya serta mudah diperdagangkan. Blockchain adalah salah satu cara menyimpan data digital yang saling terhubung antar perangkat. NFT tidak bisa diganti atau digandakan sehingga yang bisa dilakukan adalah menjual atau membelinya. Kepemilikan aset nanti bisa diklaim dari token yang dimiliki.
Meskipun NFT booming pada tahun 2021, namun NFT sebenarnya sudah muncul sejak 2014 silam. Namun karena pandemic COVID-19, NFT jadi semakin terkenal. Saat ini, NFT seolah-olah menjadi peluang memburu cuan baru yang sangat diminati oleh generasi milenial atau generasi Z. Berbagai karya seni visual ditawarkan lewat NFT membuat aset digital ini meraih ratusan juta dolar sejak November 2017.
Tips Berinvestasi Menggunakan NFT
Apakah anda tertarik untuk berinvestasi pada NFT? Anda yang memang hobi menghasilkan karya tetap bisa mendapatkan untung investasi NFT. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dipersiapkan:
1. Menyiapkan Karya Seni
Ini adalah hal mendasar yang wajib dilakukan oleh seniman digital jika memang ingin mendapatkan untung dari investasi NFT. Ya, anda sebaiknya menyiapkan dulu karya seni yang akan dijual. Ada banyak sekali jenisnya mulai dari lukisan, foto, video atau bahkan hal lain yang punya nilai jual tinggi dan layak menjadi NFT. Pastikan bahwa karya seni ini memang anda buat sendiri, bukannya plagiat dari pihak lainnya.
Ketika anda menyadur desain karya sekalipun sudah melakukan modifikasi, maka ini akan menjadi masalah besar menyangkut hak cipta. Karya seni yang terbukti melanggar hak cipta bisa saja akan tidak laku di dunia NFT sehingga investor akhirnya akan rugi. Bahkan anda bisa dimasukkan ke dalam blacklist.
2. Menentukan Marketplace
Setelah anda memiliki karya seni yang layak untuk dijual, maka hal selanjutnya yaitu proses penjualan. Ya, anda bisa menentukan lebih dulu jaringan blockchain atau marketplace yang akan anda jadikan sebagai platform penawaran karya. Hanya sebagai informasi, jaringan cryptocurrency ethereum (ETH) merupakan layanan blockchain terdepan untuk urusan NFT sehingga anda juga sebaiknya menyiapkan mata yang kripto jenis ether.
Anggaplah anda memilih marketplace pada situs opensea.io maka anda hanya tinggal klik “create” atau “buat” pada pojok kanan atas layar. Anda bisa mengikuti berbagai langkah yang diminta oleh platform agar penjualan NFT bisa dilakukan segera.
3. Memiliki Ethereum Wallet
Sama seperti yang sudah disebutkan, NFT berjalan pada bagian atas jaringan blockchain ethereum sehingga anda sebaiknya login atau mendaftar akun dompet digital kripto seperti MetaMask, Coinbase Wallet, WalletConnect, Fortmatic dan lainnya. Selain digunakan menjadi wallet penyimpanan ETH, dompet digital ini juga berfungsi untuk menyimpan hasil item NFT yang sudah anda buat.
4. Upload NFT
Dalam prosesnya di marketplace, langkah selanjutnya jika sudah memiliki e-wallet yang menyimpan mata uang kripto dan aset NFT maka anda hanya perlu mengupload saja. Seniman biasanya akan diarahkan ke halaman yang dimaksud. Anda bisa memberikan nama sekaligus keterangan pada karya seni dalam file yang maksimal berukuran 100MB tersebut.
Jika anda ingin proses loading berjalan dengan lebih cepat, maka usahakan file yang diuplod maksimal 40MB saja. Karena bagaimanapun juga, pengalaman akses NFT yang efisien dan cepat akan membuat investor merasa sangat tertarik.
Kelebihan dan Kekurangan NFT
No | Kelebihan | Kekurangan |
1 | NFT unik dan bisa dikoleksi sesuai dengan keinginan dan keuangan | Tidak bisa dibagi menjadi nilai yang lebih kecil sehingga anda harus membayar penuh |
2 | Tidak bisa dihapus, dihancurkan dan direkayasa | NFT bisa dicuri jika marketplace tempat anda membeli tutup maka tidak ada jaminan kalau aset yang anda miliki aman karena bentuk aset NFT adalah aset digital |
3 | Kelangkaan yang bisa berpengaruh pada naiknya obyek digital | NFT belum diatur dan sangat tidak ramah pengguna |
4 | NFT bisa dipercaya karena penggunaan tokan tidak bisa ditukarkan | Tidak termasuk dalam kategori pasar spekulatif |
5 | Ada smart contract | – |
5. Memilih Blockchain
Langkah lain untuk seniman yang ingin menjual aset digital mereka agar bisa meraih untung investasi NFT adalah memilih blockchain. Anda sebaiknya memberikan keterangan apakah konten digital aman untuk dilihat oleh semua umur atau kemungkinan ada batasan usia. Jika semuanya sudah selesai maka anda bisa mencetak langsung NFT milik anda sesuai dengan jaringan blockchain pilihan.
Ethereum adalah blockchain yang memiliki perkembangan blockchain paling cepat dan layak dipilih NFT. Setelah blockchain terpilih langsung saja memilih “CREATE”. Ini adalah proses minting atau melakukan otentifikasi atas aset digital NFT ke blockchain. Jika anda sudah melakukan tahapan ini, maka NFT bisa dilihat oleh orang lainnya dan tentu berpeluang besar untuk dibeli.
6. Pahami Bahwa Ini Bukanlah Tujuan Keuangan
Hal terpenting yang harus dipahami dari NFT ini adalah instrument yang bisa menjadi investasi namun bukan untuk tujuan keuangan. Ini karena nilai NFT masih sangat bervariasi sejauh ini. Dia mengatakan bahwa instrument ini agak mirip dengan uang kripto yang semula hanya digunakan untuk ditukarkan pada sebuah komunitas selanjutnya ini bisa berkembang dan diperjualbelikan dengan luas.
Uang kripto sudah mengantongi regulasi dan skema perdagangan yang jelas sedangkan NFT belum memilikinya sehingga masih sangat spekulatif. Jadi kalau dijadikan sebagai tujuan keuangan, ini masih kurang tepat. Sebagai spekulasi, ini akan naik. Lebih jauh lagi, ahli keuangan mengingatkan supaya pembelian NFT ini hanya untuk aset koleksi saja. Kalau ada nilai investasinya, maka itu bisa dianggap sebagai bonus.
7. Mengalokasikan Dana Khusus untuk Investasi NFT
Jika anda ingin membeli NFT dan menjadikannya sebagai aset, maka sebaiknya alokasikan dana khusus dari keuangan anda. Alokasi dana sebaiknya tidak mengganggu pos keuangan yang lainnya. Misalnya, dana untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat, KPR, tabungan pensiun dan seterusnya. Sama seperti investasi lainnya, pembelian NFT ini sebaiknya diambil dari dana yang benar-benar menganggur.
Tetapi itu juga tidak semuanya karena anda sebaiknya mendiversifikasi aset investasi ke instrument lainnya. Biasanya, orang hanya mengalokasikan 10% untuk investasi alternative dari total dana yang kemudian bisa ke barang-barang koleksi seperti NFT.
8. Memahami Resiko – Investasi NFT
Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah memahami instrument ini sehingga anda perlu mempelajari apa itu NFT, cara membelinya atau bahkan menjualnya kemudian transaksi jual beli, hal-hal yang mempengaruhi nilainya sampai dengan resikonya.
Jika anda ingin serius investasi di NFT sebaiknya pelajari fluktuasi dan perkembangan harga yang bisa terjadi. Demikian juga dengan resiko terhadap hacker karena NFT merupakan aset digital. NFT sendiri memiliki resiko ganda karena bisa dianggap sebagai aset riil dan finansial. Dari segi riil, ada potensi penurunan nilai aset secara mekanisme pasar dan rawan untuk hilang. Sedangkan dari segi finansial, ada resiko dan fluktuasi nilai dari uang kripto.
Itu bisa terjadi karena pembelian NFT menggunakan uang kripto sehingga jika harga uang kripto bergerak bisa menimbulkan perbedaaan harga untuk NFT.
Jadi, ini bisa menimbulkan double resiko dari segi nilai barang seni serta nilai uang kripto meski hal ini juga bisa menandakan potensi double income.