Tidak banyak orang yang mengetahui kiprah Softbank sebagai salah satu perusahaan terbesar Forbes. Kehadirannya telah membuat Jepang mencatatkan diri sebagai penghasil pengusaha-pengusaha gigih yang membesarkan perusahaan sampai mendunia. Sebagai perusahaan besar, tentunya sudah banyak keuntungan bisnis yang telah dihasilkan. Perusahaan raksasa ini juga bergerak pada berbagai sector usaha dengan adanya ekspansi yang meluas.
Jika anda melakukan Googling atas namanya dengan berselancar di dunia maya maka akan ditemukan informasi bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang telekomunikasi. Padahal perusahaan raksasa ini awalnya muncul sebagai distributor software. Reputasi dan kesuksesan yang didapatkan sampai sekarang tentunya tidak bisa dilewati dengan mudah. Apalagi sampai tercatat sebagai the world biggest public company pada urutan ke tiga puluh.
Baca juga: Peluang Bisnis Startup: Inilah Tren Bisnis Startup Terbaru
Contents
Profil Grup Softbank
Perusahaan multinasional ini mendirikan kantor pusat di Minato, Tokyo. Tidak hanya pada sector telekomunikasi, Softbank juga menggarap bidang energi, teknologi dan keuangan. Kiprahnya banyak terlihat sebagai investor besar pada perusahaan yang bergerak pada bidang tersebut. Selain itu, ada juga usaha permodalan yang dijalankan secara khusus untuk perusahaan di bidang teknologi.
Softbank berhasil menjadi perusahaan kedua terbesar di Jepang setelah Toyota. Pencapaian ini tidak terlepas dari kepemimpinan seorang leader sekaligus pemegang saham terbesar yaitu Masayoshi Son. Keuletannya dalam mengelola perusahan membuat perusahaan ini mendapatkan peringkat yang lebih baik dari perusahaan besar seperti Coca Cola, Walt Disney, atau IBM. Sampai saat ini, banyak perusahaan yang ikut berinvestasi sebagai pemegang saham di sini.
Sebagai pengusaha, kiprahnya memang layak untuk diacungi jempol. Pria asal Jepang ini memang lama di Amerika dan memiliki strategi bisnis yang dikenal tajam. Saham perusahaan ini pernah melejit sampai angka 6% sehingga Son berhasil meraup keuntungan milyaran Dollar Amerika. Ini juga berkat salah satu strategi bisnis yang dijalankan bersama dengan Donald Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Keberhasilan yang cemerlang pernah tercatat oleh dunia saat perusahaan ini menciptakan sebuah roboit humanoid. Industry robot memang menjadi salah satu sector yang ditekuni oleh perusahaan raksasa ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika penemuan ini seakan-akan mennjadi masterpiece.
Robot yang ditemukan punya komponen yang sangat detail. Tidak hanya sekadar menjadi replica manusia tetapi robot ciptaan perusahaan ini bahkan dapat membaca dan merasakan emosi manusia. Selain itu, kemampuannya mengenali nada serta mengikuti gerak muka membuat robot ini semakin menjadi tiruan yang menakjubkan.
Sejarah Perusahaan Softbank
Membahas tentang perusahaan besar, maka tentunya akan memunculkan banyak sekali pertanyaan tentang sepak terjang ketika awal pendirian perusahaan tersebut. Sejarah softbank memang tidak boleh menjadi hal yang dilupakan apalagi saat perusahaan sudah merambah ke banyak sekali bidang.
Awal Pendirian
Masayoshi masih berusia 24 tahun ketika dia mendirikan perusahaan ini. Perusahaan ini berawal dari distributor software dan bahkan pernah masuk ke bisnis penerbitan majalah khusus computer. Majalah computer yang rilis pada tahun 1982, setahun setelah perusahaan ini berdiri hanya mengulas spesifikasi teknologi yang dimiliki oleh NEC dan Sharp.
Sebagai bisnis penerbitan, bisnis Masayoshi sebenarnya sudah tampak membuahkan hasil. Majalah MZ tercatat sudah diedarkan sebanyak ratusan ribu eksemplar pada tahun 1989. Penduduk Jepang dan para penggila teknologi bahkan sepakat bahwa penerbitan ini adalah yang terbesar sebagai penerbit majalah mengenai computer serta teknologi.
Pertengahan tahun 1994 menjadi titik awal yang menjadikan perusahaan ini semakin melesat karena mulai mencatatkan namanya di bursa saham dengan melepaskan saham ke public sebesar 3 mililiar Dollar. Tidak lama berselang, perusahaan ini bahkan mengambil corporate action yaitu dengan membeli perusahaan penerbit terkemuka Ziff Davis di Amerika.
Sepak Terjang Softbank dalam Bidang Investasi
No | Track Record Softbank di Investasi |
1 | Berhasil investasi $60 miliar di Alibaba |
2 | Menyumbang investasi lebih dari 50% dari investasi terbesar skala corporate dan start up |
3 | Berhasil mengakusisi Arm Holdings |
Baca juga: Kelebihan & Kekurangan Mendirikan Bisnis Start Up
Ekspansi Bisnis
Terobosan demi terobosan dilakukan oleh perusahaan ini. Misalnya membeli COMDEX pada media 1995 dengan harga ratusan juta Dollar dilanjutkan dengan ZDI pada tahun selanjutnya. Kemudian, perusahaan melakukan spin off perusahaan tersebut pada tahun 2001. Strategi itu dilakukan bukannya tanpa hasil. Keuntungan bersih langsung meningkat setelah ekspansi dan segera mengurangi beban usaha setelah spin off.
Kalau mendengar nama Yahoo, layanan internet ini juga tidak lepas dari kiprah perusahaan Jepang ini. Pada kisaran tahun 90-an, perusahaan memutuskan untuk bersinergi dengan Yahoo yang saat itu sedang popular. Popularitas Yahoo menjadi kendaraan untuk ikut mendongkrak nama brand perusahaan ini sekaligus menjadikan Yahoo sebagai layanan internet utama di Jepang.
Alibaba, perusahaan China yang meroket pada awal kemunculannya, juga tidak lepas dari andil dari Softbank. Investasi awal dilakukan hanya dengan puluhan juta Dollar dan segera melejit menjadi puluhan miliar Dollar ketika Alibaba Go Public pada Bulan September 2014.
Tidak hanya bermain pada sector internet, perusahaan ini juga menjadi pemilik tim Bisbol professional Jepang pada tahun 2005. Ekspansinya bahkan terus merambah ke dunia telekomunikasi dengan menguasai pasar ponsel Jepang. Vodafone berada di tangan perusahaan ini setelah sahamnya dibeli pada Maret 2006. Pengambilalihan tersebut membuat Vodafone kemudian berubah menjadi Softbank Mobile.
Akuisisi
Beberapa akuisisi perusahaan juga dilakukan sebagai corporate action. Salah satunya adalah Ustream yang dilakukan untuk meningkatkan saham menjadi 30%. Tidak selesai di sana saja, perusahaan ini juga mengumumkan pengambilalihan American Sprint Nextel dengan menguasai 70% sahamnya dilanjutkan dengan Sprint Corporation yang sahamnya juga dikuasai lebih dari 70%.
Perusahaan robotics Prancis juga tidak luput dari langkah akuisisi konglomerasi Jepang ini. Inilah yang kemudian menjadi langkah awal perusahaan dalam membuat robot humanoid pada tahun 2015 sekaligus meningkatkan kepemilikannya sebesar 95% dari Aldebaran Robotics.
Sustainability
Kekuatan perusahaan semakin kukuh. Bukan hanya dengan menguasai saham beberapa perusahaan namun juga strategi bisnis yang dilakukan bersama dengan para pengusaha kelas kakap. Bersama dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi, perusahaan ini bermitra untuk membentuk permodalan swasta terbesar di dunia. Konglomerasi ini menyumbangkan 28 Miliar Dollar Amerika untuk investasi di perusahaan yang investor utamanya dari Arab Saudi tersebut.
Langkah untuk menjaga sustainability perusahaan diambil dengan menggaet beberapa perusahaan pada bidang teknologi. Hal itu dilakukan oleh Son. Sebagai analisa jitu melihat tren global akan sangat focus bahkan bergantung pada Artificial Intelligence di masa mendatang. Hasil analisanya terbukti jitu sehingga perusahaan ini berhasil menggurita dan go international.
Baca juga: 10 Tips On How To Start Your New Business In Indonesia
Produk-Produk Softbank Corp.
Softbank Corp yang notabene adalah hasil penggabungan beberapa grupnya tentunya ada produk yang dihasilkan berupa layanan seluler dan fixed telephone. Produk ini digunakan di Jepang namun ada juga produk ponsel yang meraih pasar luar Jepang:
1. J-Phone
Perusahaan ini tumbuh dengan cemerlang dalam hitungan decade dan menjadi salah satu anak perusahaan operator ponsel. J-Phone berawal sebagai divisi telepon seluler yang tidak lain merupakan gabungan dari Digital Phone Group dan Tu-Ka Group pada tahun 1999.
2. Vodafone
Nama perusahaan serta brand layanan resmi diubah menjadi Vodafone dengan divisi Bernama Vodafone Jepang. Perusahaan ini sukses pada tangan Bill Morrow sebagai presidennya. Pertengahan Maret 2006, Vodafone mulai membahas penjualan unit Vodafone. Hal ini menyebabkan hilangnya banyak sekali pelanggan dan keputusan Vodafone bahwa pasar tak lagi menguntungkan.
3. Softbank Mobile
Pada tanggal 4 Juni 2008, SoftBank Mobile mengumumkan kemitraan dengan Apple dan membawa iPhone (3G) ke Jepang. Sampai pada tahun 2008, perusahaan ini menjadi satu-satunya operator resmi iPhone di Jepang sampai rilis iPhone 4S pada tahun 2011.
4. Jaringan Seluler
SoftBank Corp mengoperasikan jaringan W-CDMA (UMTS 3G). Jaringan 3Gnya kompatibel dengan UMTS dan mendukung roaming global yang transparan untuk pelanggan UMTS yang ada dari negara lainnya. Pada layanan 4G, menggunakan TD-LTE/LTE dan menawarkan kecepatan 4G lebih dari 110 Mbit/s.
Perusahaan raksasa di Jepang ini mendunia bukan melalui produknya secara langsung, melainkan dengan strategi penanaman modal yang tajam. Cara Softbank menggaet perusahaan-perusahaan besar dunia, tentu sekaligus mengatrol popularitasnya serta harga sahamnya di bursa. Hasilnya adalah perusahaan ini pun terus meraup keuntungan yang spektakuler dengan effort produksi yang nyaris tidak melelahkan.