Anda mungkin sering menyebut pasta gigi dengan sebutan odol atau menyebut pengoreksi pena dengan tipe ex atau menyebut air mineral dengan nama Aqua. Padahal odol, tipe-x dan aqua adalah nama merk, bukan benda. Lalu, mengapa kita terbiasa menyebut merk-merk tersebut? Inilah yang disebut dengan brand awareness.
Karena brand awareness dari merk-merk tersebut berhasil. Mereka bisa membangun brand awareness dengan sangat baik. Jika anda baru membuka bisnis dan memiliki brand tersendiri maka anda sebaiknya mempelajari cara-cara meningkatkan brand awareness.
Contents
Cara Meningkatkan Brand Awareness
No | Cara Meningkatkan Brand Awareness |
1 | Influencer Marketing |
2 | Konten Gratis |
3 | Review Pelanggan |
4 | Program Referral |
5 | Sponsor |
6 | Infografis |
7 | Freemium |
Definisi Brand Awareness
Brand awareness adalah keakraban pelanggan atas produk atau jasa. Rasa akrab ini bisa menyangkut tagline, logo, nama brand dan sebagainya. Brand awareness penting karena bisa menimbulkan kepercayaan pelanggan terhadap brand milik kita. Inilah yang telah dibuktikan oleh penelitian.
Dalam kehidupan sehari-hari saja, kita cenderung memiih produk yang namanya sudah kita kenal dibandingkan dengan yang belum kita kenal.
Brand awareness juga berperan dalam membangun reputasi dan impresi yang positif di kalangan konsumen. Semakin banyak orang yang mengetahui sebuah brand maka brand tersebut bisa menjaring beberapa konsumen yang baru. Bukan hanya pelanggan baru, brand awareness juga bisa membangun loyalitas pelanggan.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
1. Influencer Marketing
Ini adalah strategi promosi yang muncul seiring dengan meningkatkan popularitas Instagram. Anda bisa bekerja sama dengan influencer agar mereka mau mempromosikan produk milik anda. Anda pun bisa meningkatkan brand awareness ke segmen pasar tertentu yang anda bidik.
Cara ini cukup efektif untuk anda coba khususnya jika anda baru saja merilis produk. Brand awareness produk anda pun bisa meningkat seketika dengan popularitas dan jangkauan dari seorang influencers.
2. Konten Gratis
Sebagian besar orang mencari informasi melalui mesin pencarian. Mereka biasanya mencari konten yang mengandung informasi yang mereka butuhkan. Beberapa orang yang sedang mencari informasi tersebut mungkin saja adalah calon pelanggan anda. Jadi, ini bisa menjadi kesempatan emas bagi anda.
Perusahaan yang mempublikasikan postingan blog lebih dari 16 per bulan bisa mendapatkan traffic dan lead yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempublikasikan konten atau hanya sedikit mempublikasi konten.
Konten bisa membuat image brand menjadi lebih luwes dan enak dilihat. Anda bisa memberikan tips, artikel lucu atau bahkan berbagi cerita yang membuat diri anda lebih dekat dengan para pelanggan. Konten bisa beragam berupa video, podcast, ebook, bukan hanya artikel saja.
3. Review Pelanggan
Mayoritas pengguna internet lebih mempercayai review online ketika ingin menggunakan produk/layanan jasa tertentu. 93% keputusan dalam membeli barang sangat dipengaruhi oleh review online. Dari sini saja bisa kita simpulkan bahwa review pelanggan masih efektif digunakan untuk memperkuat brand awareness.
Jika anda ingin memaksimalkan cara ini, anda sebaiknya memiliki situs website sendiri. Anda bisa menggabungkannya dengan review pelanggan. Anda bisa menawarkan keuntungan pada pelanggan yang memberikan review misalnya poin atau diskon.
4. Program Referral
Program ini sama seperti promosi dari mulut ke mulut. Anda bisa mempromosikan sebuah brand ke teman atau saudara sehingga produk anda bisa dikenal lebih luas. Namun, ada perbedaan antara referral programs dengan promosi konvensional.
Promosi dari mulut ke mulut biasanya tidak mewajibkan adanya insentif bagi pihak yang mempromosikan sebuah produk. Sedangkan referral memberikan insentif saat pengguna berhasil mengajak orang lain menggunakan produk tersebut. Inilah keunggulan program referral.
5. Sponsor
Sponsorships sangat umum untuk meningkatkan popularitas brand. Namun modal yang dibutuhkan memang cukup besar. Tidak semua perusahaan berani memasang sponsor di sebuah acara. Salah satu alasan sponsor jarang digunakan sebagai media promosi adalah sulit menilai return of investment (ROI) dari sponsorship.
Memberikan sponsor untuk sebuah event kadang bisa menjadi langkah yang terbilang strategis dalam meningkatkan brand awareness. Cara ini bisa efektif jika jenis acara dan target calon pelanggan terbilang tepat.
Cara ini bisa dianggap sebagai gabungan antara strategi offline dan online.
6. Infografis
Ini adalah cara lain untuk meningkatkan brand awareness. 65% populasi yang ada di dunia merupakan tipikal pembelajar yang tertarik pada visual. Banyak pengguna internet yang lebih menyukai visual dibandingkan dengan teks.
Tampilan visual seperti infografik bukan hanya disukai namun berdampak positif bagi pemiliknya. Website yang menampilkan infografik memiliki pengunjung yang lebih banyak. Selain itu, artikel yang menampilkan ilustrasi juga lebih sering dibagikan sebesar 2 kali lipat.
7. Freemium
Pernah menemui brand yang memberikan produk gratis kepada orang-orang yang ada di mall atau lewat di suatu tempat? Inilah yang disebut dengan freemium. Freemium adalah gabungan istilah free dan premium. Cara ini memberikan kesempatan kepada para pengguna untuk mencoba produk/layanan secara gratis.
Perusahaan seperti Trello, OneDrive, Github, Hootsuite, hingga Spotify memberikan model promosi yang seperti ini. Jika anda punya model bisnis seperti ini, sebaiknya gunakan format freemium untuk meningkatkan brand awareness.
Anda bisa menikmati layanannya secara gratis. Sebagai pemilik bisnis, anda juga bisa mendapatkan pemasukan dari iklan. Jika pengguna menggunakan paket premium maka anda pun mendapatkan pemasukan tambahan. Format ini bisa diibaratkan sebagai simbiosis mutualisme.