Kalau banyak orang yang menganggap bahwa berbisnis harus dimulai ketika usia 30 tahun maka hal tersebut jelas salah besar. Faktanya, banyak sekali orang sukses yang berhasil memasukkan nama ke daftar pebisnis terkaya di bumi dalam usia kurang dari 30 tahun. Mereka selalu punya kisah inspiratif dimana mereka bekerja dengan sangat keras pada usia mudah. Sejak usia belasan tahun, pikiran mereka sangat berkembang. Mereka punya visi yang bisa menjadi ide yang sangat luar biasa.
Salah satunya adalah Reza Nurhilman. Pemuda asal Bandung ini mungkin belum terlalu terkenal. Tetapi anda pasti pernah mencicipi produknya yaitu kripik setan Maicih. Ya, kripik singkong ekstra pedas ini menjadi salah satu camilan terkini dan sangat populer. Kripik fenomenal yang mengantarkan kesuksesan pada Reza tersebut terlahir dari buah pikiran Reza.
Pria kelahiran 29 September 1987 ini telah berhasil menahbiskan dirinya sebagai salah satu pengusaha mudah tanah air yang bisa mendapatkan penghasilan ratusan juta rupiah per bulan bahkan ketika usianya belum mencapai 30 tahun.
Contents
Mendapatkan Tempaan Hidup yang Keras Sejak Dini
Anak yang terlahir ke dunia ini tentu ingin mendapatkan orangtua yang lengkap. Ada ayah yang selalu membimbing serta memberikan anjuran hidup dengan benar. Ada juga seorang ibu yang memberikan kasih yang tidak terbatas. Hidup satu rumah bersama dengan orangtua yang lengkap dan menjalani hari hingga dewasa bisa membuat seseorang punya kepribadian baik.
Namun sayang Reza tidak punya kehidupan seperti itu. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, Reza harus mengalami kepahitan hidup ketika mengetahui bahwa orangtuanya harus bercerai. Reza sampai harus tinggal dengan orangtua angkatnya karena mendapatkan label sebagai anak dari keluarga broken home. Tetapi Reza sama seperti banyak anak orangtua yang bercerai, dia pun melewati masa mudanya dengan salah jalan.
Reza tidak menampik bahwa dirinya pernah sampai terjerumus ke hal yang negatif ketika masih mudah. Setelah lulus dari SMAN 2 Bandung, dirinya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada usianya yang masih belasan tahun, Reza memilih langsung bekerja sembari merintis bisnis kecil-kecilan.
Awal Kisah Berbisnis Maicih
1.Menjajal Berbagai Bisnis
Kehidupan Reza yang mandiri sudah dilakoninya bahkan sejak dia masih belia. ini membuat Reza Nurhilman menjadi sosok yang kuat. Tidak usah berlama-lama, Reza pun langsung memulai langkahnya pada dunia bisnis ketika usianya masih 18 tahun pada tahun 2005. Ketika pemudia seusianya masih sibuk berkuliah atau menikmati kehidupan masa muda, Reza sudah menjual berbagai produk untuk menyambung kehidupannya.
Reza pun menjual berbagai jenis produk mulai produk elektronik sampai dengan pupuk pada tahun 2009. Meskipun belum mencapai kesuksesan maksimal namun Reza tetap berusaha keras.
Keuntungan Bisnis Makanan Ringan
No | Keuntungan Bisnis Makanan Ringan/Keripik Singkong |
1 | Menghasilkan keuntungan yang cukup besar |
2 | Peluang bisnis yang cukup sederhana |
3 | Ketersediaan bahan yang mudah untuk didapatkan |
4 | Tidak membutuhkan banyak pekerja untuk mulai |
5 | Tidak sulit mencari tempat berjualan |
6 | Memiliki pangsa pasar yang sangat besar |
2.Dapatkan Ide Kripik Singkong Nenek
Perjalanan bisnis Reza mengalami titik balik ketika tahun 2008. Saat itu dirinya diajak rekannya ke Cimahi. Ketika sedang ada di Cimahi, Reza mencoba mencicipi kripik pedas dari singkong buatan seorang nenek. Reza mengakui bahwa kripik tersebut sangat enak.
Kala itu, Reza masih berbisnis serabutan dan mengikuti acara-acara motivasi bisnis sehingga dia belum tertarik untuk serius dengan kripik pedas si nenek. Karena Reza melihat si nenek hanya memproduksi kripik pedas pada saat-saat tertentu dengan pemasaran yang sangat terbatas. Ide bisnis pun sekilas terlintas pada benak Reza.
Reza bertanya kepada si Nenek mengenai resep keripik singkong pedas buatannya. Nenek pun tidak keberatan kalau Reza membuat kripik dengan resep yang sama. Berawal dari itulah, Reza memantapkan hati dan pikiran untuk menggeluti bisnis kripik singkong pedas yang diberi nama Maicih. Kata Icih berasal dari sosok si nenek pembuatnya yang menggunakan Ciput di kepala.
3. Raup Keuntungan Hingga Milyaran
Sejak pertemuannya dengan si nenek satu tahun lalu, Reza resmi memulai bisnis keripik singkong Maicih pada Juni 2010. Ketika itu, Reza hanya menggunakan modal Rp 15 juta saja. Ketika mengawali bisnis sendirian pada usia 23 tahun, kapasitas produksi Reza semula hanya 50 bungkus per hari. Dia menawarkan Maicih dengan berkeliling Bandung dengan sistem COD (Cash On Delivery). Sekalipun konsumen hanya membeli satu bungkus saja, Reza bersedia untuk mengantarkannya.
Karena memulai dengan modal yang tidak seberapa besar, Reza tidak punya kantor resmi bahkan toko sekalipun untuk memajang produk Maicih. Tetapi Reza tidak langsung putus asa. Putus asa. Jiwa muda serta pikiran yang inovatif membuat Reza memanfaatkan media sosial yang sedang booming di Indonesia yaitu Facebook dan Twitter.
Di tengah banyaknya penjual kripik singkong pedas di Bandung, Reza mulai berpikir lebih visioner. Agar Maicih berbeda dengan produk serupa lainnya, maka Reza memberikan kesan eksklusif untuk Maicih melalui dua cara. Cara pertama yaitu produk hanya dapat dibeli lewat sosmed. Cara kedua yaitu Maicih tersedia dalam berbagai tingkatan pedas mulai level 1 sampai level lima bahkan sampai saat ini hingga level 10.