Menjalankan sebuah bisnis bukan sesuatu yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan pada setiap pengambilan keputusan. Berbagai analisa harus dilakukan. Salah satunya yaitu analisis dari sisi bisnis. Pekerjaan ini biasanya diakukan oleh seorang business analyst. Profesi ini membantu memaksimalkan efektivitas sebuah bisnis melalui keputusan berdasarkan data. Pekerjaan business analyst akan memiliki tingkat permintaan yang tinggi di dunia industry. Bureau of Labor Statistics (BLS) bahkan memperkirakan permintaan business analyst meningkat hingga 14% pada 2024 mendatang.
Beberapa jurusan yang biasanya dipilih untuk menduduki posisi ini antara lain berasal dari keuangan, ekonomi dan manajemen. Semetara dari program teknik yang bisa mendaftar posisi ini berasal dari jurusan sistem informasi dan teknik industry. Business analyst disebut sebagai agen perubahan untuk perusahaan. Dengan posisi ini, perusahaan akan memiliki pola pikir yang logis dan seimbang.
Baca juga: Apa Itu Business Model Canvas Dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Contents
Apa itu Business Analyst?
Business analyst bertanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dengan menggunakan analisis. Mereka bertugas mengkaji laporan, menilai sejauh mana aspek teknologi yang dilakukan oleh perusahaan serta memberikan laporan pada perusahaan.
Seorang business analyst (BA) terlibat dengan para pemimpin yang ada di ti bisnis serta teknologi. Ini dilakukan untuk memahami bagaimana perubahan dilakukan lewat produk atau layanan bisa meningkatkan nilai dari perusahaan. Sekalipun tampak mudah, namun mereka dituntut untuk berpikir seimbang. Baik dari segi bisnis maupun teknologi harus dimasukkan ke dalam pertimbangan.
Tugas BA antara lain mengkaji laporan, menilai sejauh mana aspek teknologi yang dilakukan oleh perusahaan dan memberikan laporan pada perusahaan. Business Analyst memegang peran yang cukup penting bagi suatu perusahaan.
BA harus memiliki prioritas utama untuk memahami berbagai hal dalam pekerjaannya misalnya memahami bisnis apa yang dilakukan dan bagaimana bisnisnya, menentukan bagaimana cara meningkatkan proses bisnis dan mengidentifikasi langkah atau tugas untuk mendukung penerapan fitur baru dan sebagainya.
Deskripsi Pekerjaan dan Tanggung Jawab Business Analyst
Pendekatan setiap perusahaan untuk posisi ini cenderung berbeda. Ada perusahaan yang meletakannya secara khusus untuk sebuah produk. Ada juga perusahaan yang melibatkannya dalam pengambilan keputusan perusahaan. Posisi ini biasanya bertanggung jawab menciptakan model-model baru dalam mengembangkan bisnis atau teknologi. Pengembangan ini bisa dapat berbeda-beda, ini bisa berupa menciptakan produk baru dan bisa memperbaiki produk yang sudah ada.
Tanggung jawab business analyst antara lain:
1. Membuat Analisis Bisnis
Tanggung jawab utama posisi ini adalah membuat analisis bisnis dari apa yang sudah dikerjakan oleh perusahaan. Analisis ini menyangkut nilai sebuah produk yang sudah diluncurkan. Analisis tentang apakah pengembangan produk memberikan manfaat finansial untuk perusahaan juga dapat termasuk di dalamnya.
Untuk perusahaan yang telah memiliki produk, business analyst akan melakukan analisis yang mendalam terkait dengan produk. Ini mulai dari apakah produk tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan atau justru pengembangannya merugikan.
2. Membuat Anggaran dan Ekspektasi
Business analyst akan bekerja terkait dengan anggaran. Mereka akan menilai apakah pengembangan suatu produk akan membutuhkan pegawai baru atau software baru. Di luar itu, mereka juga akan menilai apakah anggaran produk baru masih masuk akal atau tidak. Jika anggaran sudah siap maka mereka akan membuat ekspektasi berdasarkan apa yang sudah dianggarkan. Misalnya jika sebuah produk diluncurkan dengan biaya yang besar maka artinya perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang juga besar.
3. Monitoring
Beberapa produk yang sudah dihasilkan oleh perusahaan, dalam perjalanannya, kadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Beberapa perusahaan mencoba memperbaikinya dengan menambah biaya untuk marketing dan melakukan perbaikan terhadap fitur. Business analyst yang akan menentukan apakah perbaikan-perbaikan tersebut layak dilakukan di tengah jalan. Melalui pengawasan dan monitoring, mereka bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil oleh perusahaan.
Baca juga: Wanita Indonesia Dalam Asia’s Power Businesswomen
4. Mengevaluasi Rencana dan Program
Business analyst melakukan identifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan produk di suatu perusahaan. Jika ada kekurangan, mereka memiliki peran untuk menyalurkan ide ke tim pengembangan produk demi perbaikan. Penerapan evaluasi dan reevaluasi atau rencana dan program yang sudah dibuat harus dilakukan terus menerus oleh orang yang ada di posisi ini. Hal ini juga membuat mereka secara tidak langsung harus terus melakukan kerja sama dengan pengembangan produk.
Tugas Business Analyst
No | Tugas Business Analyst |
1 | Mengetahui bisnis yang dijalankan perusahaan dan bagaimana perusahaan bekerja |
2 | Melakukan analisa perilaku konsumen dan data pasar |
3 | Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan sistem dokumentasi dan penyebarluasan informasi keadaan pasar terkini |
4 | Melakukan monitoring dan evaluasi data yang sudah didapatkan dari berbagai pengolahan data |
5 | Memberikan solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kinerja bisnis perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan |
6 | Membantu project manager dan tenaga ahli lainnya dalam mendesain aplikasi yang efektif dan efisien |
Skill untuk Posisi Business Analyst
Setiap perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda untuk posisi ini. Ada yang mensyaratkan calon business analyst memiliki pengalaman dan ada juga yang tidak memiliki pengalaman. Meskipun demikian, dari berbagai persyaratan, ada skill yang harus dimiliki oleh orang yang akan duduk di posisi ini. Berikut ini beberapa skill untuk menjadi business analyst:
1. Pengembangan Produk
Untuk menjadi seorang business analyst, dibutuhkan kemampuan dasar dalam mengembangkan produk. Beberapa persyaratan yang masuk dalam pengembangan produk adalah product requirements, product analysis dan engineering requirements. Pengetahuan serta ketiga aspek tersebut harus mendalam. Selain saling berhubungan dengan pengembangan produk, tiga hal tersebut adalah ilmu dasar untuk duduk di posisi tersebut.
2. Berpikir Analitis dan Bisa Menyelesaikan Setiap Masalah
Orang yang bekerja di posisi ini pasti akan menghadapi banyak masalah. Untuk mengatasi itu maka dibutuhkan kemampuan memproses berbagai informasi, mengevaluasi dan menemukan solusi yang mendalam. Mereka juga dituntut untuk tidak mudah menyerah serta memiliki pola pikir untuk menyelesaikan masalah. Ini karena setiap masalah yang dihadapi tidak mudah dan pasti akan benar-benar kompleks.
Baca juga: Mengenal Bisnis Agensi Digital Marketing Dan Jasa Yang Ditawarkan
3. Kemampuan Berhitung Beserta dengan Software
Mayoritas masalah yang akan dihadapi oleh business analyst adalah angka. Entah itu mengukur prospek keuntungan sebuah produk atau marjin antara pengembangan dan pemasukan dari produk yang dimaksud. Kemampuan hitung-hitungan saja tidak akan cukup. Mereka juga akan dituntut untuk memahami software yang akan rutin untuk digunakan seperti program database, spreadsheet dan software lainnya yang berhubungan dengan keuangan.
Career Path untuk Business Analyst
Bekerja sebagai business analyst akan membuka banyak sekali peluang karier bonafid di masa depan. Gaji yang akan didapatkan juga menggiurkan jumlahnya. Ketika pengalaman anda sudah matang, maka career path dalam bidang business analytics akan lebih mudah dilalui.
1. IT Business Analyst
Seorang IT business analyst bertugas mengatur serta memfasilitasi berbagai proyek perusahaan dengan skillnya dalam bidang IT, software dan manajemen bisnis. Skill komunikasi yang baik dan mumpuni juga dibutuhkan untuk memastikan persetujuan proyek bisa dicapai dengan mulus. Sebagian orang menyebut pekerjaan ini dengan IT project manager.
2. Data Scientist
Untuk dapat berkarier sebagai seorang data scientist, anda mesti punya background akademis dalam bidang statistika, matematika atau ilmu computer. Anda juga bisa mengambil program kuliah business analytics yang punya peluang sama untuk menjadi seorang data scientist.
3. Quantitative Analyst
Quantitative analyst juga sering disebut dengan nama financial engineer, quantitative researcher, quantitative trader atau quantitative developer. Seorang quantitative analyst bertanggung jawab untuk mereview data untuk membuat, mengimplementasikan serta menyajikan model matematika yang tepat untuk mengawasi setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan. Dengan kehadiran quantitative analyst, perusahaan terhindar dari berbagai resiko finansial yang akan merugikan performa dan masa depan bisnis jangka panjang.
4. Management Analyst
Management analyst atau management consultant memiliki peran sentral memberikan masukan-masukan penting yang terkait dengan proses bisnis kepada pimpinan perusahaan dengan memanfaatkan big data.
5. Solutions Architect
Solution architect bertugas mengembangkan solusi fungsional untuk menyelesaikan berbagai kendala bisnis sesuai dengan persyaratan teknis yang sudah ditetapkan. Itulah mengapa mereka harus benar-benar memahami cara kerja sistem IT dan big data. Solution architect adalah pilihan karier lanjutan untuk anda yang memiliki background professional ataupun akademik di bidang Business Analytics.