Dalam keseharian atau di media massa, kita seringkali mendengar istilah ‘pasar modal’. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan pasar modal? Apa manfaat pasar modal untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya?
Sama seperti pasar pada umumnya, pasar menjadi tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Barang yang diperdagangkan adalah instrumen pasar modal seperti obligasi, saham, surat hutang negara, reksadana dan sebagainya.
Setiap pihak yang ikut terlibat dalam transaksi pasar modal tentu ingin mendapatkan keuntungan. Penjelasan berikut ini akan memberikan gambaran tentang manfaat pasar modal dan manfaatnya untuk setiap pihak.
Contents
Pengertian Pasar Modal
Kesibukan di gedung megah dengan aktivitas perdagangan surat mungkin menjadi kesan pertama yang muncul dalam benak kita ketika mendengar kata “pasar modal”. Ini memang tidak salah karena memang demikian adanya pasar modal. Selain ada aktivitas jual beli yang dilakukan oleh pialang, ada pula sebuah layar besar yang menunjukkan harga saham secara real time.
Jadi, yang dimaksud dengan pasar modal adalah pasar yang mempertemukan antara pihak yang menawarkan dana (the lender) dengan pihak yang membutuhkan dana (the borrower). Pasar modal memang mempertemukan antara penjual dan pembeli.
Instrumen yang Diperdagangkan di Pasar Modal
Perbedaaan antara pasar modal dengan pasar lainnya adalah instrumen yang diperdagangkan. Pasar modal menjadi tempat bertransaksi modal jangka panjang. Permintaan diwakili oleh perusahaan penerbit surat berharga sedangkan penawaran diwakili oleh para investor.
Bisa disimpulkan bahwa pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang, baik dalam bentuk hutang atau model sendiri yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.
Instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal adalah instrumen yang berbentuk surat berharga atau efek/sekuritas. Inilah mengapa pasar modal juga sering disebut dengan bursa efek.
Instrumen Utama yang Diperjualbelikan di Pasar Modal
Underlying | Instrumen Induk | Instrumen Derivatif |
Equitas | Saham Biasa | Right Issue |
Waran | ||
Reksa Dana | ||
Saham Preferen | Opsi Saham | |
Stock Index Future | ||
Opsi Stock Index Future | ||
Utang | Obligasi Pemerintah | Obligasi Konversi |
Obligasi Perusahaan | Opsi Obligasi | |
Reksa Dana |
Pasar Saham di Indonesia
Setiap negara punya pasar saham masing-masing. BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah pasar saham yang ada di Indonesia. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia diatur secara ketat oleh PT Bursa Efek Indonesia yang menjadi lembaga pemerintah. Sedangkan pengawasan sendiri dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Semua kegiatan yang ada di pasar saham diatur melalui UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995.
Sampai saat ini, 111 sekuritas telah tercatat di BEI sebagai anggota bursa yang berperan sebagai perantara pedagang efek (PPE), penjamin emisi efek (PEE), maupun manajer investasi (MI).
Manfaat Pasar Modal Bagi Investor
Investor punya peranan yang cukup penting sebagai pembeli instrumen modal. Investor sebenarnya bisa saja membeli instrumen investasi dimana saja. Salah satu ceruk pasar yang bisa dipilih adalah pasar modal. Apa saja manfaat pasar modal untuk investor?
1. Bisa Mengambil Alih Kepemilikan Perusahaan
Investor berkesempatan untuk menguasai sebagian besar saham dari suatu perusahaan. Hal ini sangat memungkan untuk terjadi di pasar modal apalagi ketika sebuah perusahaan mengalami permasalahan keuangan.
2. Punya Hak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan rapat yang diselenggarakan oleh para pemegang saham. Investor bisa mengemukakan pendapatnya tentang kebijakan suatu perusahaan dalam rapat ini.
3. Meluaskan Jaringan Bisnis
Karena jumlah perusahaan yang terdaftar di pasar modal cukup banyak maka investor bisa memperluas jaringan bisnisnya dengan memanfaatkan data-data tersebut. Caranya asngat beragam mulai dari membeli saham hingga cara lainnya.
4. Mendapatkan Keuntungan
Semua orang pada dasarnya sangat membutuhkan rencana keuangan jangka panjang dan investasi. Bagi seorang investor, pasar saham sangat membantu dalam memutar uang mereka. Banyaknya jumlah instrumen investasi dari berbagai jenis perusahaan membuat investasi menjadi hal yang lebih menjanjikan.
5. Mencari Deviden dan Keuntungan
Seorang investor tentu saja memiliki tujuan utama yaitu mencari keuntungan. Investor bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual terhadap penjualan dari surat-surat berharga tersebut. Investor juga bisa mendapatkan keuntungan lain yang berupa deviden.
6. Resiko Investasi Tidak Terlalu Besar
Karena pasar modal cukup terbuka, maka investor bisa melihat rekam jejak sebuah emiten dengan lebih leluasa sebelum mereka ingin berinvestasi. Terlebih lagi, ada manajer investasi yang akan mengarahkan investor untuk setiap kebijakan. Para emiten yang terdaftar di pasar modal rata-rata memiliki reputasi yang cukup baik.
Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten
Emiten merupakan pihak yang melakukan penawaran umum yaitu penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek pada masyarakat. Emiten biasanya melakukan penawaran efek melalui pasar modal untuk sukuk, obligasi dan saham.
Emiten juga lebih mudah dalam menjual atau menawarkan investasi dengan berbagai jenis instrumen. Selain itu, ada manfaat lainnya yang bisa didapatkan oleh emiten dari pasar modal. Manfaat tersebut antara lain:
1. Mempermudah Perusahaan Melakukan Ekspansi
Dana dari para investor bisa digunakan oleh perusahaan untuk melakukan ekspansi atau membangun cabang bisnis yang baru. Ketika perusahaan menjadi lebih bonafit, maka akan lebih banyak investor yang menginvestasikan modalnya menuju ke perusahaan ini.
2. Mendapatkan Dana Tambahan
Bagi sebuah perusahaan, neraca keuangan bisa diibaratkan sebagai ujung tombak keberlangsungan hidup perusahaan. Semakin baik neraca keuangan maka perusahaan tersebut semakin mampu memberikan manfaat atau fasilitas kepada masyarakat luas. Pasar modal menjadi wadah dimana ada modal melimpah yang bisa dikelola. Perusahaan bisa menjual instrumen investasi yang mereka miliki kepada investor.
3. Produktivitas Meningkat
Jika ada modal yang terkumpul maka perusahaan tidak perlu memikirkan soal dana lagi. Mereka bisa fokus meningkatkan produktivitas. Apalagi jika keuangan perusahaan sedang bagus maka mereka akan menyerap banyak sekali tenaga kerja. Manfaatnya pun bisa dirasakan oleh banyak orang seperti menambah lapangan kerja.
4. Tidak Terlalu Tergantung pada Bank
Ketika banyak investor yang membeli surat-surat berharga dari perusahaan maka perusahaan tersebut otomatis bisa mendapatkan dana segar tanpa harus mengandalkan hutang dari bank. Perusahaan juga otomatis akan mampu memperbaiki neraca keuangan dalam waktu yang relatif singkat.
Perusahaan yang sedang bangkrut jika bisa dibantu untuk memulihkan keadaan. Mereka bisa menciptakan mekanisme khusus untuk menarik para investor agar ingin menginvestasikan dana kepada perusahaan.