InvestasiĀ menjadi hal yang sudah lumrah dilakukan seiring dengan berkembangnya pendidikan finansial. Kini, investasi menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Berbeda dengan dulu, dimana akses untuk investasi hanya terbatas pada orang tertentu. Orang awam sangat sulit untuk melakukannya. Untungnya, semua ini bisa dilakukan dengan mudah dan cukup cepat sekarang sehingga orang-orang pada berbagai usia mulai muda hingga tua bisa mendapatkan manfaat dari investasi.
Instrumen investasi saat ini beragam mulai dari properti, saham, emas hingga reksadana. Investasi saham sebenarnya bisa menjadi hal yang agak rumit karena investor diharuskan mampu membaca kondisi pasar agar saham yang didapatkan bisa tepat dan juga bisa dijual di saat yang benar-benar tepat.
Contents
Perbedaan Trading & Investasi Saham
No | Perbedaan Trading & Investasi Saham |
1 | Periode |
2 | Pertumbuhan Modal |
3 | Resiko |
4 | Seni vs Keterampilan |
5 | Pelakunya |
Saham tidak hanya bisa menjadi instrumen investasi namun juga bisa menjadi bahan untuk trading. Investasi dan trading sangat berbeda meskipun instrumennya sama. Pelakunya juga berbeda. Apa saja perbedaan keduanya?
Investasi Saham
Investasi Saham adalah membeli saham kemudian menyimpannya sampai harganya naik. Investor saham biasanya tidak terlalu peduli dengan naik turunnya harga saham. Investor saham selalu berasumsi bahwa harga saham akan naik lagi ketika waktunya sudah tepat.
Dalam investasi saham, saham biasanya ditahan dalam waktu yang lebih lama, bahkan satu tahun lebih. Saham ini biasanya punya likuiditas yang lebih rendah. Jika memang ingin dijual maka ada dua kemungkinan yaitu merasa sudah cukup menyimpan saham atau kondisi yang semakin buruk jika tidak segera dijual. Untungnya, resiko investasi saham tidak terlalu besar jika diperhitungkan.
Investasi saham ini bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh orang awam. Namun berbeda dengan yang namanya trading. Trading adalah tahapan yang lebih tinggi daripada investasi sekaligus menjadi tahapan yang sangat berbeda dengan investasi.
Trading Saham
Trading saham adalah tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham. Mengapa? Karena trading saham hanya bisa dilakukan oleh trader yang profesional dan memahami dunia saham.
Seorang trader biasanya meluangkan banyak waktunya untuk saham agar bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah dalam waktu yang relatif singkat. Ketika investasi saham, saham biasanya ditahan selama 1 tahun lebih namun berbeda dengan trading saham. Trader biasanya akan menjual lagi saham yang baru saja dibeli dalam waktu yang relatif singkat, bisa 15 menit, 30 menit atau paling lama 1 minggu. Trading saham memang tampaknya lebih rumit dan menantang jika dibandingkan dengan investasi saham.
Strategi trading tentu jauh lebih rumit karena trader harus memperhatikan kondisi politik serta ekonomi global demi mendapatkan keuntungan. Resikonya jauh lebih besar. Tidak semua orang mampu melakukan trading saham.
Perbedaan Investasi vs Trading Saham
1. Periode
Ketika melakukan trading, seseorang harus memegang saham dalam waktu yang relatif singkat. Mungkin bisa dalam waktu satu minggu atau satu hari! Trader menyimpan saham dalam jangka pendek sedangkan investasi menggunakan prinsip beli dan tahan. Investor menginvestasikan uang mereka selama beberapa tahun, beberapa puluh tahun atau bahkan jauh lebih lama. Seorang investor tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek.
2. Pertumbuhan Modal
Trader melihat pergerakan harga saham pada pasar. Jika harganya naik maka trader bisa menjual sahamnya. Intinya, trading membutuhkan kepandaian dalam membaca situasi pasar sedangkan investasi lebih fokus pada penambahan bunga serta deviden selama beberapa tahun dengan membeli saham yang berkualitas di pasar saham.
3. Resiko
Baik trading maupun investasi mengandung resiko pada saham anda. Namun, trading melibatkan resiko yang lebih tinggi dan berpotensi untuk balik modal lebih cepat dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan investasi membutuhkan waktu untuk bisa berkembang. Hal ini melibatkan resiko yang jauh lebih rendah dan tingkat pengembalian yang rendah dalam jangka pendek.
Namun dalam jangka panjang, investasi saham bisa memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dengan menambah bunga dan dividen jika disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Siklus pasar tidak terlalu berpengaruh terhadap investasi saham.
4. Seni vs Keterampilan
Trader punya keterampilan, individu yang lebih banyak terlibat dalam hal-hal teknis dan mempelajari tren pasar saham untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang telah ditentukan. Ini berhubungan dengan kondisi psikologi pasar.
Sebaliknya, investor menganalisa saham yang ingin mereka investasikan. Investasi juga mengharuskan para investor mempelajari dasar-dasar bisnis dan berkomitmen untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang lama. Sama seperti menjalankan bisnis.
5. Pelakunya
Trader meletakkan uang di saham dalam jangka pendek. Mereka membeli dan menjual dengan cepat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Jika momen yang tepat terlewat maka anda mungkin akan mengalami kerugian. Mereka melihat performa perusahaan saat ini agar mendapatkan harga tinggi ketika menjual dan mendapatkan profit dalam jangka pendek.
Sedangkan investor menjauhi tren dan menginvestasikan nilai. Mereka berinvestasi untuk jangka yang lebih panjang sambil melihat saham yang mereka pegang. Mereka menunggu dengan sabar sampai saham mereka mencapai potensi tertingginya. Orang yang mencapai tujuan finansial akan berhasil!
Trading vs Investing, Mana yang Lebih Baik?
Trading dan investasi adalah cara yang umum digunakan untuk mendapatkan keuntungan dalam saham. Trading tampak seperti cara cepat untuk mendapatkan banyak keuntungan namun itu bukanlah jaminan. Potensi kerugian akan tetap ada. Anda mungkin akan mendapatkan keuntungan 10% setiap bulan namun bulan depan anda akan rugi. Trading saham mengandung lebih banyak resiko dan menuntut kemampuan untuk bisa mengambil keputusan secara cepat.
Investasi jangka panjang juga tidak menjamin keberhasilan. Anda harus melakukan sedikit riset untuk memastikan bahwa anda membuat keputusan terbaik dalam membeli saham. Pertumbuhan keuntungan kadang lebih lambat dibandingkan trading.
Yang terbaik adalah tidak berpikir mana yang akan memberikan keuntungan lebih besar. Keduanya sama-sama berpotensi sekaligus beresiko. Tentukan saja mana yang paling nyaman untuk diri anda. Lakukan riset dan persiapan sebaik mungkin.