Kebutuhan modal yang cukup besar sering menghambat seseorang untuk dapat menjalankan sebuah bisnis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengajukan bantuan modal pada pemodal atau investor. Tetapi semua investor pasti tidak ingin bergabung dan memodali bisnis seseorang sebelum memahami model bisnis serta rencana dalam mengembangkannya. Agar seorang pebisnis bisa menarik perhatian investor agar mau menyuntikkan dana pada rencana, anda bisa mengajukan proposal bisnis.
Secara singkat, proposal bisnis atau proposal usaha adalah dokumen yang menunjukkan latar belakang dan tujuan bisnis untuk dilihat oleh investor agar bersedia memberikan modal. Tentunya, semakin menarik sebuah proposal bisnis yang ditunjukkan, potensi pemodal untuk tertarik serta merealisasikan rencana bisnis anda juga semakin tinggi.
Baca juga: Manfaat WhatsApp Bisnis Untuk Mendekati Pelanggan
Contents
Apa itu Proposal Bisnis?
Proposal bisnis adalah dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausahawan dengan menggambarkan semua unsur yang relevan tentang rencana usaha baru yang ingin didirikan. Semua unsur mulai dari internal sampai dengan eksternal akan dicantumkan dalam proposal ini.
Proposal usaha yang diberikan pada investor atau pemodal harus realistis sehingga investor tidak akan merasa ragu dengan proposal yang anda ajukan. Selain itu, proposal bisnis juga tidak boleh tulisan hasil menyalin atau tiruan dari proposal lain yang sudah ada. Beberapa hal yang tercantum pada proposal bisnis adalah sasaran dan strategi. Yang dimaksud dengan sasaran adalah hal atau target yang ingin dicapai sedangkan strategi adalah arah Tindakan atau rencana untuk mencapai sasaran bisnis.
Mengapa Proposal Bisnis Sangat Penting?
Menyusun proposal bisnis bisa meningkatkan potensi bisnis untuk dapat berkembang dan meraih keberhasilan. Ibarat sebuah rumah. Jika pembangunanya tidak direncanakan dengan matang maka hasilnya tidak akan sempurna atau bahkan benar-benar gagal. Ini juga berlaku ketika anda akan membangun sebuah bisnis baru.
Anda harus merancang model bisnis, mengetahui kondisi industrinya, potensi pasar, strategi memasarkan produk kepada konsumen dan banyak lagi yang lainnya. Tanpa ada fondasi yang kokoh, bisnis akan lebih mudah oleng dengan berbagai masalah yang akan dihadapi akan runtuh dengan sendirinya.
1. Menguji Kelayakan Rencana/Ide Bisnis
Alasan mengapa proposal bisnis penting dibuat adalah dokumen tersebut bisa menguji kelayakan rencana atau ide bisnis. Lewat proposal tersebut, baik pebisnis ataupun investor bisa mengetahui apakah ide usaha tersebut layak untuk dipertahankan dan direalisasikan atau tidak. Dengan demikian, anda tidak akan membuang waktu, uang dan usaha karena menjalankan rencana bisnis yang salah dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar yang ditargetkan.
Selain itu, proposal bisnis juga bisa menjadi pengaman supaya kegiatan usaha tidak melenceng dari rencana yang sudah dibuat. Meskipun demikian, pebisnis tetap harus melakukan berbagai adaptasi supaya bisnis bisa berjalan dan berkembang dengan lebih optimal sesuai dengan rencana. Lewat proposal bisnis juga anda akan menjadi lebih mudah dalam melakukan penelitian terhadap industry yang ditargetkan bisnis supaya meningkatkan potensi keuntungan secara maksimal.
2. Menyusun Rencana Bisnis dengan Efektif dan Mudah Dikelola
Masih berhubungan dengan alasan yang sebelumnya, menyusun proposal bisnis mampu memastikan rencana usaha bisa berjalan dengan efektif serta mudah dikelola. Rencana usaha ini tidak hanya penting untuk bisnis baru saja tetapi juga pada bisnis yang sudah lama berdiri dna mapan.
Industry bisnis pasti akan mengalami perubahan yang dinamis sehingga rencana bisnis harus mendapatkan adaptasi terus menerus. Dengan adanya proposal tersebut, pebisnis bisa melakukan review terhadap tujuan yang berhasil diraih selama ini, perbaikan dan perubahan yang dibutuhkan oleh bisnis dan sebagainya. Jadi, proposal usaha bisa menjadi fondasi sekaligus menjadi pembimbing perkembangan bisnis pada masa yang akan datang.
Baca juga: Bisnis Franchise Makanan Terpopuler Di Indonesia. Potensi Besar Raup Cuan!
3. Menarik Minat Investor
Keberadaan proposal bisnis sangat penting untuk seseorang yang berencana untuk mengajukan bantuan modal lewat investor atau pemodal. Karena segala sesuatu mengenai rencana bisnis dapat dicantumkan dalam proposal tersebut untuk kemudian dibaca serta dipahami oleh pemilik modal. Jika memang bisa menarik perhatian mereka dan punya potensi kesuksesan yang cukup tinggi maka proposal anda sudah pasti akan diterima oleh investor.
4. Memaksimalkan Peluang Bisnis untuk Bisa Berhasil
Hampir setiap pebisnis pasti sepakat kalau proposal bisnis bisa meningkatkan peluang untuk sukses, terlebih ketika persaingan bisnis sangat ketat. Meskipun demikian, factor terbesar yang menjamin keberhasilan bisnis adalah keuletan pengusaha serta kemampuannya dalam membaca situasi serta mengambil keputusan terbaik untuk kelangsungan bisnis. Supaya tidak melenceng, proposal ini dapat dijadikan sebagai media supaya bisnis tetap berjalan pada jalur yang tepat dalam meraih kesuksesan.
Tips Membuat Proposal Usaha dan Bisnis
No | Tips Membuat Proposal Usaha dan Bisnis |
1 | Membuat visi dan misi yang original |
2 | Menggunakan bahasa yang singkat dan jelas |
3 | Memilih target pemasaran yang tepat |
4 | Menggunakan Bahasa Inggris jika investor berasal dari luar negeri |
5 | Membuat kreasi tampilan proposal |
6 | Melampirkan Salinan Surat Keterangan Usaha (SKU) jika memang memiliki |
Informasi dalam Proposal Usaha
Informasi yang umumnya tercakup dalam draft sebuah proposal usaha adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang Usaha
Pada bagian ini, anda bisa memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha di masa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilih, serta kendala bisnis serta antisipasi pemecahannya.
2. Produk yang Dijual
Draft proposal bisnis harus menguraikan dengan detail mengenai spesifikasi sebuah produk misalnya ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan, kuantitas hasil produk setiap periode dan sebagainya. Dalam pembuatan produk, pengusaha harus mempertimbangkan hal-hal penting seperti kebutuhan dan permintaan konsumen, persaingan, sumber daya yang menunjang pembuatan produk sampai dengan daya beli konsumen.
3. Lokasi Usaha
Lokasi usaha harus dicantumkan dalam proposal karena lokasi adalah bagian dari aspek pemasaran selain promosi dan harga. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha yaitu backward linkage (hubungan ke belakang) atau hubungan yang berhubungan dengan cara mendapatkan bahan baku. Ini berpengaruh pada besarnya biaya produksi. Forward linkage (hubungan ke depan), ini adalah hubungan yang berkaitan dengan daerah hasil pemasaran yang terkait dengan masalah penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen.
Baca juga: Bisnis Kafe Yang Berkembang Di Indonesia
4. Pasar
Pasar adalah tempat dimana orang melaksanakan transaksi atau tempat pertemuan antara konsumen dan produsen. Sebelum memasuki pasar, pengusaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen, strategi pemasaran termasuk kebijakan harga. Lima jenis pasar yang menjadi sasaran pengusaha dari produk yang dihasilkan yaitu pasar monopoli, pasar oligopoly, pasar persaiangan sempurna, pasar monopolistis dan pasar monopsoni.
5. Persaingan
Perusahaan harus dapat menejaskan posisi usahanya dan persainganya dalam pasar. Selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan. Posisi perusahaan diklasifikasikan menjadi empat yaitu penentang pasar, pengikut pasar, pemimpin pasar dan peluang pasar.
6. Laporan Keuangan
Perusahaan yang baru memulai bisnis memang harus menyertakan rencana tambahan modal, estimasi biaya serta pendapatannya. Sedangkan yang sudah memiilki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha. Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi, break event point (BEP) serta sumber permodalan jadi dapat dinilai kemampuan real ataupun potensi perusahaan.
7. Manajemen Usaha
Dalam proposal usaha, wirausaha harus menjelaskan dengan detail mengenai bentuk kepemilikan, stuktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan hukum usaha yang akan dijalankan apakah akan berbentuk badan usaha Perseorangan, Firma, CV, perseroan terbatas atau bentuk badan usaha yang lainnya.
8. Personalia (Sumber Daya Manusia)
Anda bisa menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan, lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan.
9. Proposal Kredit
Dalam proposal kredit, anda bisa mengajukan berapa jumlah dana yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha serta rincian alokasi penggunaan dana.
10. Lampiran
Hal penting yang harus dicantumkan oleh pengusaha pada bagian ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti SIUP, sertifikat tanah, akta pendirian perusahaan dan lain sebagainya. Dalam sebuah proposal informasi yang tidak tercakup adalah hal-hal yang tak disebutkan.