Skip to main content

Ada banyak jenis bisnis yang bisa dijalankan saat ini. Salah satunya adalah bisnis apotek. Meskipun tidak punya banyak peminat, tetapi bisnis yang satu ini memiliki prospek yang baik ke depannya. Walaupun ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

Dalam menjalankan bisnis apotek agar bisa sukses, ada beberapa tips yang harus dilakukan. Tidak, anda tidak perlu menjadi lulusan farmasi untuk mempelajari cara bisnis apotek. Menjalankan bisnis farmasi bisa dilakukan oleh siapapun meskipun akhirnya membutuhkan apoteker yang bertanggung jawab menjalankan bisnis tersebut.

Contents

Prospek Bisnis Apotek

Jika melihat tren maka semua akan sepakat bahwa tren bisnis apotek selalu positif setiap tahun. Ini karena setiap masyarakat pasti membutuhkan obat. Ada saja kebutuhan terhadap obat setiap hari. Selama masih ada manusia, maka peralatan kesehatan akan selalu dibutuhkan. Itulah fungsi apotek. Apotek juga menjadi tempat yang tidak hanya menyediakan obat-obatan namun juga peralatan kesehatan lain seperti masker, vitamin sampai dengan krim untuk masalah kulit.

Karena itulah, apotek selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Belum lagi kalau apotek tersebut juga menyediakan jasa penyewaan seperti tes kesehatan atau penyewaan kursi roda. Trendnya pasti akan selalu positif.

Tata Cara Berbisnis Apotek yang Tepat

Karena keuntungan bisnis apotek terbilang sangat menjanjikan khususnya dalam masa pandemic COVID-19 seperti saat ini, anda dapat mulai mempelajari cara bisnis apotek yang ternyata tidak terlalu sulit. Seperti apa cara berbisnis apotek? Simak ulasannya berikut ini!

1. Menentukan Lokasi

Meskipun sebelumnya sudah disinggung bahwa bisnis apotek dapat dimulai dengan modal yang terjangkau dan bisa dilakukan secara online namun anda yang sudah cukup serius menjalankan bisnis apotek dalam skala besar wajib memilih lokasi. Meskipun lokasi pinggiran kota bisa membuat apotek berjalan dengan lancar, namun penentuan lokasi tengah kota tetap menawarkan  omset yang sangat melimpah.

Semakin strategis lokasi apotek, maka semakin tinggi harga jual atau harga sewa. Jangan buru-buru menentukan lokasi namun pertimbangkan juga harga property di sekitarnya, termasuk keberadaan fasilitas kesehatan sampai dengan area parkir pasti membuat calon konsumen nyaman membeli obat atau vitamin.

2. Mengurus Perizinan

Ini adalah tahapan terpenting dalam tata cara bisnis apotek. Karena hanya apoteker yang berhak menjalankan bisnis apotek,  anda sebagai pemilik bisnis memang sebaiknya lulusan sekolah farmasi atau merekrut apoteker yang dapat bertanggung jawab.

Beberapa surat yang dibutuhkan adalah Surat Permohonan Izin Usaha Apotek, Surat Perjanjian Akta Notaris antara apoteker dan PSA (Pemilik Sarana Apoteker), surat sumpah, ijazah apoteker, surat penugasan sampai dengan SITU (Surat Izin Tempat Usaha). Berbagai dokumen perizinan sangat penting untuk mendapatkan SIMA (Surat Izin Mendirikan Apotek).

Pemilik apotek biasanya wajib menyertakan fotokopi akta notaris, fotokopi KTP apoteker dan asistennya, termasuk ijazah farmasi dan SIK (Surat Izin Kreja) apoteker. Selain itu juga dibutuhkan NPWP dan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) serta HO (Hindae Ordonantie). Apoteker sebaiknya ikut terlibat dalam pengurusan SIMA di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pihak Dinkes dan BPOM akan saling bekerjasama untuk memproses pengajuan termasuk survey lokasi.

3. Pengadaan Obat

Pengurusan lokasi dan SIMA telah beres maka langkah selanjutnya dalam bisnis apotek adalah melakukan pengadaan obat. Apotek anda wajib menyediakan obat-obatan dan vitamin yang sering dikonsumsi oleh masyarakat seperti pilek, obat batuk, sakit perut, masalah lambung, demam dan lainnya. Modal pengadaan obat ini bisa mencapai belasan sampai dengan puluhan juta rupiah.

Agar modal bisa digunakan dengan efektif dan efisien, maka anda harus mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat sehingga bisa menyesuaikan obat. Supaya mendapatkan harga beli obat dan vitamin terbaik, maka pilihlah agen, distributor atau supplier yang bertanggung jawab. Sebaiknya perhatikan masa kadaluarsa dan keaslian obat karena secara langsung berpengaruh ke apotek.

Inilah pentingnya anda sebagai pemilik bisnis apotek mempelajari berbagai hal mendasar tentang perdagangan vitamin dan obat. Benar-benar perhatikan anjuran dari Dinkes atau BPOM terkait dengan peredaran obat, termasuk melkaukan pemantauan pada ketersediaan produk agar apotek yang anda miliki mempunyai berbagai jenis pilihan obat dan tidak akan mengecewakan konsumen.

4. Menyediakan Inventaris Apotek

Apotek tentu tidak dapat beroperasi tanpa adanya alat-alat inventaris mulai dari etalase, tempat duduk pembeli, almari penyimpanan obat sampai dengan AC atau mesin filtrasi udara karena apotek setiap hari dikunjungi oleh banyak orang entah dalam keadaan sakit atau sehat.

Kalau modal anda cukup terbatas untuk barang-barang yang dibutuhkan sebagai sarana apotek, anda dapat membeli  satu per satu mulai dari etalase sampai dengan computer untuk kebutuhan checking ketersediaan produk.

5. Kerjasama dengan Perusahaan Asuransi

Sebuah apotek sebaiknya bekerjasama dengan perusahaan asuransi agar apotek yang dijalankan semakin jadi pilihan masyarakat. Khususnya jika anda sudah terikat kontrak dengan BPJS Kesehatan sehingga seluruh peserta BPJS bisa membeli obat atau vitamin pada apotek anda. Tidak hanya BPJS kesehatan, usahakan juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi swasta. Agar kerjasama dengan pihak asuransi ini dapat diterima, anda harus bisa memberikan jaminan kualitas pada produk dan layanan apotek.

6. Kerjasama dengan Dokter

Selain bekerjasama dengan pihak asuransi, cara bisnis apotek yang menguntungkan juga dapat dilakukan lewat kerjasama dengan klinik atau dokter keluarga. Hubungan ini sudah pasti akan membuat omzet apotek jadi meningkat karena konsumen bisa langsung berkonsultasi dengan dokter yang sedang praktek dibandingkan dengan antre di rumah sakit atau puskesmas.

Tidak hanya dokter umum saja, anda juga bisa bekerjasama dengan dokter spesialis seperti dokter gigi seiring dengan perkembangan apotek yang semakin pesat. Tetapi agar hubungan ini berjalan dengan saling menguntungkan, anda sebagai pemilik apotek juga wajib menyediakan saran khusus untuk menunjang praktek dokter.

Rincian Modal Usaha Apotek

NoModal Usaha ApotekDeskrispi
1ObatBisa langsung membeli ke distributor dengan harga murah tapi biasanya didatangi supplier obat
2Surat ijin usaha apotekDibutuhkan surat ijin usaha seperti dari Dinas Kesehatan. Biaya pengurusan ini lumayan mahal
3EtalaseAlat ini sangat berguna untuk memajang obat-obatan sheingga dapat dilihat oleh konsumen. Harga etalase kurang lebih Rp 2 juta
4Lokasi usahaUntuk lokasi usaha pastikan berada di tempat strategis seperti pinggir jalan yang ramai dan dekat dengan pemukiman warga
5Tambahan pengeluaranBiaya lain-lain termasuk gaji karyawan, biaya listrik dan air

7. Rekrut SDM yang Berkualitas

Bukan lulusan farmasi namun ingin menjalankan bisnis apotek? Kuncinya yaitu dengan merekrut apoteker yang berkualitas. Jika dibutuhkan, sodorkan kontrak yang menguntungkan baik untuk si  apoteker dan anda sebagai pebisnis sehingga apotek bisa berjalan dengan maksimal. Apoteker yang dipilih harus dipastikan bertanggung jawab dan benar-benar menguasai obat-obatan.

Tidak hanya apoteker yang punya kendali penh dalam operasional, anda juga wajib menyediakan beberapa pegawa umum untuk kebutuhan finansial, administrasi sampai melayani konsumen. Keberadaan karyawan dengan SDM yang berkualitas jlas akan membuat konsumen merasa puas dan merekomendasikannya pada pihak lain.

8. Menyiapkan Strategi Pemasaran

Sekalipun memang saat ini bisnis apotek benar-benar sangat menjanjikan, namun tetap membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Apalagi jika apotek yang anda kelola berada di lokasi tengah kota dengan persaingan yang ketat, anda tentu harus memiliki rencana bisnis yang tepat. Hal awal yang dapat dilakukan yaitu dengan memeriksa competitor.

Tujuan dari memeriksa ini yaitu mengetahui seperti apa kondisi apotek pesaing, termasuk penetapan harga jual untuk apotek dan obat. Jangan memasang harga yang terlalu mahal karena ingin mencari untung karena itu akan membuat image apotek menjadi buruk di mata masyarakat.

Alih-alih mengambil untuk besar karena aksi penimbunan obat, anda sebaiknya memasang strategi jual dengan harga murah meskipun laba kecil yang penting laris manis. Hal lain yang dapat dilakukan dalam measaran ini adalah melkaukan penjualan online. anda bisa membuat akun apotek pada platform e-commerce sehingga pasar semakin luas.

9. Memberikan Pelayanan Terbaik

Ini adalah hal terakhir sekaligus yang paling penting dalam setiap tata cara bisnis apotek. Entah selengkap apapun obat atau vitamin yang anda sediakan namun jika pelayanan buruk dan tidak ramah maka bisnis anda akan ditinggalkan. Inilah pentingnya merekrut SDM yang berkualitas agar bisa memberikan pelayanan maksimal.

Sebaiknya selalu anjurkan agar karyawan memiliki pengetahuan obat-obatan mendasar serta apoteker yang mumpini agar konsumen bisa leluasa berkonsultasi tentang obat yang cocok untuk mereka konsumsi. Tetapi jangan sampai konsultasi ini melebihi anjuran dari dokter karena hanya dokter yang berhak memberikan resep.

Apakah perusahaan perlu menggunakan brand ambassador?

-Ada tiga alasan utama ketika perusahaan atau brand memilih menggunakan brand ambassador. Pertama, kehadiran brand ambassador tersebut bertujuan menarik perhatian konsumen pada sebuah brand atau produk. Kedua, menggunakan brand ambassador dinilai bisa mendongkrak brand awareness pada produk tertentu.

Apa perbedaan antara brand ambassador dengan endorser?

-Biasanya endorser memiliki tugas melakukan promosi produk dengan syarat yang sudah ditentukan saja. Sedangkan brand ambassador cakupan kerjanya lebih luas.