Penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang meluas ternyata juga dapat dimanfaat dalam dunia bisnis. Ada banyak perusahaan yang sekarang berinvestasi lebih dalam teknologi AI agar mereka bisa menghasilkan lebih banyak penjualan hingga mengoptimalkan kinerja dari perusahaan. AI adalah simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir dan bertindak seperti seorang manusia.
AI melakukan pembelajaran dalam menyelesaikan permasalahan lewat sesuatu yang sebelumnya sudah diprogram. Tanpa kita sadari, AI memang sudah melekat pada kehidupan kita sehari-hari misalnya pada halaman website yang dikunjungi yang memiliki kesan seperti mengingatkan apa yang sebelumnya dicari sehingga computer atau internet seolah-olah bisa memahami apa yang diinginkan. Itu adalah salah satu contoh penerapan AI yang bisa dimanfaatkan dalam dunia bisnis.
Contents
Apa itu AI?
AI (Artificial Intelligence) adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan dalam mesin lalu diprogram agar bisa berpikir seperti layaknya manusia. AI bisa dibilang adalah sistem pada computer yang dapat mengerjakan aktivitas yang biasanya membutuhkan kecerdasan atau tenaga manusia untuk menyelesaikannya.
Teknologi AI membutuhkan data pengalaman dan data untuk membuat kecerdasannya menjadi jauh lebih baik. AI juga harus belajar agar pengetahuannya semakin bertambah. Proses pembelajarannya tidak selalu disuruh oleh manusia namun juga secara mandiri berdasarkan pengalaman saat digunakan oleh manusia.
Ada beberapa proses dalam AI yaitu reasoning, learning dan self correction. Dalam proses self correction, AI sudah deprogram untuk terus bisa belajar serta memperbaiki diri berdasarkan kesalahan-kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan. Dengan demikian, sistemnya akan bisa bekerja secara lebih baik dan lebih terhindar dari kesalahan yang tak diinginkan.
AI mampu mengerjakan beberapa hal berikut ini:
- Thinking humanly: sistem yang bisa berpikir seperti manusia
- Think rationally: sistem yang dapat berpikir secara rasional
- Acting humanly: sistem yang mampu berperilaku seperti manusia
- Act rationally: sistem yang bisa berperilaku secara rasional
Jenis-Jenis AI yang Dimanfaatkan dalam Bisnis
Secara garis besar, ada tiga jenis AI yang dimanfaatkan dalam bisnis antara lain:
Automasi
Melalui automasi, pekerjaan-pekerjaan yang repetitive sudah diambil alih oleh AI. Ini artinya manusia saat ini punya lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan yang lebih penting dan bernilai lebih tinggi.
Analisis Data
AI membantu menemukan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Kehadirannya juga memungkinkan manusia untuk melihat hubungan serta pola dari data yang ditampilkan.
Natural Language Process (NLP)
NLP membantu memelihara AI misalnya membuat mesin pencari menjadi lebih pintar serta meningkatkan kemampuan chatbot. Kehadiran ketiga AI di atas mempermudah sector bisnis untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Melakukan transfer data, referensi silang dan update file
- Memprediksi sikap konsumen dan saran produk
- Mendeteksi penipuan
- Mengadakan iklan serta pemasaran yang lebih tepat sasaran
- Melayani pelanggan kapan saja dan dimana saja lewat fitur chatbot
Fungsi Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan memiliki beberapa fungsi seperti manusia seperti:
1. Memperbaiki Dokumen dengan Akurat
Jika terjadi kesalahan dalam suatu dokumen, artificial intelligence juga bisa mendeteksi dan membantu memperbaikinya untuk memberikan hasil yang lebih baik. Contohnya seperti kesalahan ejaan tulisan yang akan terdeteksi oleh AI untuk diperbaiki menjadi ejaan yang benar. Dengan demikian, kesalahan bisa lebih diminimalisir.
2. Mengolah Big Data
Selain menganalisis data, AI juga bisa mengolah big data. Big data adalah semua kumpulan data dengan jumlah yang berstruktur, sangat besar dan rumit yang sulit untuk ditangani hanya dengan aplikasi pemroses data atau tool manajemen basis data biasa.
3. Menganalisis Data
Susunan algoritma yang ada dalam sistem AI memungkinkannya untuk menganalsisi berbagai jenis data seperti saat Anda melakukan pencarian tentang suatu produk pada mesin pencari. Sistem tersebut kemudian mengumpulkan data untuk dianalisis. Jadi, ketika membuka media sosial, akan muncul berbagai iklan tentang produk tersebut.
Penerapan dalam Bisnis
Artificial Intelligence dalam bisnis juga sudah diterapkan dalam sector bisnis sehingga bisa memberikan keuntungan bagi berbagai jenis usaha, baik besar, bisnis menengah hingga kecil sekalipun. Penerapan AI dalam bisnis meliputi beberapa hal berikut ini:
1. AI di Sektor Penjualan
Melalui kecerdasan buatan, bisnis bisa melakukan peramalan permintaan. Hal tersebut dapat terjadi karena automasi. Data seperti interaksi klien serta riwayat penjualan dijadikan sebagai landasan utama pembuatan peramalan permintaan.
Kehadiran AI pada sector penjualan cukup memberikan keuntungan yang signifikan. Studi oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan AI untuk penjualan mereka mengalami peningkatan prospek lebih dari 50 persen serta penurunan biaya sebesar 40-60%.
2. AI pada Sektor Pemasaran
Para marketer juga turut mengadopsi teknologi AI. Salah satu kegunaannya adalah untuk mengembangkan pemasaran yang lebih strategis. Caranya? AI membantu pelaku bisnis untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang pelanggan mereka.
Teknologi ini memungkinkan perusahan untuk memperoleh akses yang lebih luas seperti mendapatkan informasi tentang demografi, minat, profil pelanggan serta data lainnya. Dari situ, perusahaan bisa mengelompokkan pelanggan menjadi berbagai kategori untuk nantinya dibuatkan iklan yang tepat sasaran.
Cara tersebut tentunya berpotensi untuk meningkatkan conversion rate. Selain itu, mengaplikasikan AI pada sector marketing juga bisa menghemat waktu dan biaya pengeluaran serta mengurangi beban kerja marketer.
3. Penggunaan AI pada Akuntansi
AI, dengan kemampuan automasinya, sudah mengambil alih tugas-tugas yang repetitive. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi serta meminimalisir terjadinya kesalahan.
Dalam akuntansi, ada banyak tindakan yang repetitive misalnya merekam data, mengkategorikan transaksi, evaluasi laporan pengeluaran karyawan dan lain sebagainya. Kalau tidak dilakukan dengan teliti, tentunya akan menimbulkan masalah.
Dengan AI, semua pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat, mudah dan pastinya tepat. Ini karena AI cenderung tidak merasa lelah atau berpotensi melakukan human error sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sangat baik.
4. AI dalam Customer Service
Penggunaan AI dalam bisnis juga bisa memberikan pengalaman pelanggan yang baik. Secara spesifik, pelaku bisnis saat ini banyak yang memanfaatkan teknologi chatbot untuk menjalankan fungsi customer service.
Cara tersebut tentunya sangat efisien karena bot AI bisa melayani banyak pelanggan selama 24 jam nonstop. Dengan ini, pengeluaran perusahaan dan waktu bisa ditekan. Di samping itu, teknologi AI juga memungkinkan perusahaan untuk menganalisis feedback dari konsumen. Dengan tanggapan, kritik, saran, ataupun komentar langsung dari pengguna, pihak perusahaan akan terbantu dalam mengevaluasi serta mengembangkan produk-produk mereka.
5. Penggunaan AI untuk Kegiatan Operasional Bisnis
Penggunaan AI dalam bisnis juga meliputi kegiatan operasional. Kehadiran teknologi ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis yang ingin menapaki dunia digital. AI membantu perusahaan untuk melakukan transformasi digital.
Transformasi ini bisa berupa pengembangan aplikasi yang bisa diakses kapan saja. Nantinya, dengan bantuan AI, pelanggan akan diperkenalkan dengan fitur ataupun teknologi yang lebih cangih lagi. Kiat ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa pelaku bisnis selalu berinovasi dan berusaha meningkatkan pelayanan mereka kepada konsumen.
AI juga bisa diaplikasikan untuk kebutuhan keamanan siber. Hal ini karena Ai bisa mendeteksi ancaman dengan lebih cepat daripada manusia. Dengan demikian, kegiatan operasional bisnis bisa berjalan dengan lancar dan aman dari serangan siber.