Anda yang memiliki bisnis jual beli rumah dan mobil tentunya tidak akan kesulitan karena barangnya memang besar dan jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Namun jika anda menjalankan bisnis retail yang menawarkan banyak barang bahkan sampai ratusan ribu maka berapa waktu serta tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengelola semuanya sampai selesai?
Pasti dapat berhari-hari. Selain itu, dalam melaksanakan pengelolaan control stok barang juga harus dilakukan dengan benar dan teliti. Jangan ada kesalahan karena bisa berpengaruh terhadap bisnis anda. Untuk mempermudah anda dalam melakukan pengelolaan barang, berikut ini ada beberapa cara yang dapat anda lakukan.
Contents
Tips Melakukan Kontrol Stok Barang pada Bisnis
Berikut ini tips mengontrol stok barang pada bisnis:
1. Menilai Stok yang Dimiliki
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menilai stok persediaan yang dimiliki. Sebelum menilai stok, pastikan bahwa anda juga sudah membuat daftar inventaris stok barang. Memiliki daftar stok akan mempermudah anda dalam menilai persediaan yang ada. Selain itu, anda juga harus memastikan bahwa tempat penyimpanan stok telah diatur secara efisien.
Dengan menyediakan rak khusus serta memisahkannya sesuai dengan kategori barang akan membantu anda menemukan dan menyimpan barang. Selanjutnya, anda harus menghitung dan melakukan pencatatan data persediaan dengan akurat. Anda bisa melakukannya dengan sistem manual atau komputerisasi.
Melakukan penilaian stok pada awal ini adalah hal dasar untuk menentukan target penjualan serta pemasaran yang harus dicapai pada periode berjalan.
Anda juga bisa melakukan perkiraan jumlah persediaan yang harus dipesan oleh perusahaan. Menghitung serta menilai persediaan ini menjadi hal yang mudah. Tetapi jika bisnis anda punya banyak produk maka langkah ini menjadi agak sulit karena anda harus menentukan jumlah per item.
2. Memberikan Kode untuk Setiap Barang
Memberikan kode untuk setiap barang juga akan membantu anda mengetahui serta menemukan barang dengan spesifik. Kode yang diberikan adalah kewenangan perusahaan untuk memudahkan. Biasanya, kode-kode yang diberikan untuk produk seperti kode angka, warna dan seterusnya. Anda juga bisa menggunakan barcode sebagai code barang.
Barcode bisa discan dengan menggunakan scanner dan sistem akan melacak keberadaan barang, waktu untuk mencari tentu saja menjadi sangat efektif dan efisien. Bayangkan jika anda tidak memberikan kode terhadap barang yang ada di gudang, maka tentu akan sangat sulit menemukan barang dengan lebih cepat.
Selain itu, anda juga pasti akan merasa kerepotan karena harus menghafal nama barang yang banyak dan panjang.
Pentingnya Kontrol Stok Bagi Sebuah Bisnis
| No | Alasan Mengapa Kontrol Stok Penting |
| 1 | Gudang menjadi lebih tertata |
| 2 | Berpotensi memiliki pelanggan yang setia |
| 3 | Menghindari persediaan barang lebih/kurang |
| 4 | Tidak ada lagi forecasting berdasarkan asumsi |
| 5 | Menghindari kehilangan dan pencurian |
3. Memisahkan atau Mengelompokkan Stok
Pisahkan antara barang yang baru dan lama supaya nantinya ketika penjualan dapat dikeluarkan barang yang stok sudah lama lebih dulu sehingga barang tidak akan sampai kadaluarsa di gudang penyimpanan. Selain itu, usahakan antara barang yang laku dipisahkan dengan barang yang tidak laku karena barang laku biasanya akan cepat habis dari tempat penyimpanan.
Selain itu, dengan memisahkan antara barang laku dan tidak laku, anda akan lebih mudah dalam mengeluarkan barang saat penjualan. Anda harus mengelompokkan barang yang mudah hilang seperti barang yang berukuran kecil karena biasanya mudah terselip di antara barang-barang yang lainnya.
Dengan mengelompokkan barang yang sesuai dengan ukuran, maka resiko kehilangan bisa diminimalisir. Supaya mudah dalam melakukan control stok barang, coba pisahkan antara barang yang mahal dan murah sehingga jika nanti ada kehilangan satu saja akan berpengaruh pada pendapatan bisnis anda. Untuk itulah, anda harus melakukan control barang mahal secara berkala.
4. Lakukan dengan Sistem Acak
Barang yang termasuk dalam sistem acak ini adalah barang yang biasanya setiap bulan masuk ke dalam kategori promo sehingga harus lebih sering dimonitor misalnya pada bulan ini minyak goreng harganya Rp 30.000,00 kemudian bulan depannya ada diskon menjadi Rp 25.000,00.
Tanpa ada pengontrolan stok dan harga yang baik maka ini akan mengakibatkan kebingungan hingga menyebabkan kebingungan hingga mengakibatkan kerugian dalam bisnis.
5. Kontrol Stok Barang Restan
Stok barang restan adalah stok barang yang tidak laku dijual dan tidak dipajang, hanya disimpan dalam gudang saja. Namun barang-barang tersebut juga harus dikontrol karena termasuk dalam asset bisnis anda. Jangan sampai karena termasuk dalam barang restan kemudian dibiarkan sehingga tidak terkontrol dengan baik.
6. Kontrol Atas Stok Barang yang Telah Terjual
Yang terakhir adalah melakukan control terhadap stok barang yang sudah terjual. Caranya dengan melakukan pencatatan yang baik supaya tidak terjadi antara stok barang yang ada di gudang berbeda dengan yang ada di dalam catatan buku penjualan. Anda juga dapat menggunakan bantuan aplikasi stok barang dalam melakukan pencatatan stok barang.
7. Melakukan Stock Opname Secara Teratur
Gudang bukan tempat yang aman sekalipun sudah ada petugas yang menjaga namun seringkali ada kejadian yang tidak diinginkan seperti barang rusak, hilang atau dipindahkan tanpa ada pemberitahuan. Ini akan mengakibatkan informasi jumlah barang secara fisik di gudang berbeda dengan yang ada di catatan. Terlebih kalau jumlah stok persediaan yang ada di gudang ada dalam jumlah banyak sehingga penting melakukan stock opname secara teratur.
Ini bertujuan untuk mengetahui apakah catatan dengan fisik barang yang tersedia jumlahnya benar dan mengetahui ketika barang di gudang ada yang rusak atau hilang pada saat tertentu.
