Skip to main content

Banyak orang yang masih belum mengenal Gig Economy. Padahal ini telah menjadi tren di dunia kerja beberapa tahun belakangan. Apalagi dengan kehadiran teknologi dan internet yang terus berkembang. Kehadiran Gig Economy adalah alternative pilihan untuk anda yang ingin mendapatkan karir. Karena suatu pekerjaan saat ini sudah tidak lagi terikat pada definisi karyawan dalam sebuah perusahaan tertentu.

Meskipun demikian, pro kontra sering terjadi sehubungan dengan hadirnya Gig Economy. Karena Gig Economy sendiri memang memiliki beberapa kelebihan serta kekurangan jika dibandingkan dengan system ekonomi konvensional. Kelebihan serta kekurangan ini tentunya akan dirasakan oleh pelaku Gig Economy atau perusahaan.

Contents

Apa itu Gig Economy?

Ada banyak pihak yang mendefinisikan gig economy dengan cara yang berbeda. Gig economy merupakan pasar tenaga kerja yang identic dengan karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer). Dilihat dari sudut pandang yang lain, gig economy juga bisa diartikan sebagai lingkungan kerja yang fleksibel dalam hal jam kerja namun minim perlindungan tempat kerja, bahkan berpotensi untuk menimbulkan eksploitasi.

Gig economy berasal dari kata ‘gig’ dan ‘economy’. ‘Gig’ atau manggung merupakan istilah yang lazim digunakan dalam dunia hiburan, khususnya musik. Istilah ini menggambarkan pekerja di dunia hiburan yang biasanya bekerja dalam waktu yang relative pendek. Bisa disimpulkan bahwa gig economy adalah system kerja dimana lembaga atau perusahaan lebih memilih merekrut pekerja independen atau kontrak jangka pendek.

Gig economy belakangan semakin banyak diterapkan oleh perusahaan. Di Amerika Serikat, lebih dari 57 juta pekerja menjadi bagian dari gig economy. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Mei 2019, jumlah pekerja lepas yang ada di Indonesia  sekitar 5,89 juta orang. Fenomena gig economy ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan.  

Perkembangan dunia telekomunikasi dan pemanfaatan crowdsourcing mendorong beberapa sector bisnis tidak membutuhkan banyak karyawan tetap. Oleh karena itu, mereka mulai beralih mempekerjakan pekerja freelance dibandingkan karyawan tetap.

Kelebihan Gig Economy Jika Dibandingkan dengan Sistem Konvensional

Selain mengenal Gig Economy, anda tentu harus memahami kelebihan system ini. Dengan demikian, anda dapat mengoptimalkannya jika ingin berkarir dalam dunia Gig Economy. Pertumbuhan pelaku pekerja Gig Economy sebenarnya bisa menggambarkan bahwa system ini memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Berikut ini beberapa kelebihan dari system Gig Economy untuk para pelakunya.

1. Potensi Penghasilan yang Tidak Terbatas

Salah satu yang membedakan system Gig Economy dengan konvensional yaitu batasan pekerjaan yang dapat diambil. Dalam Gig Economy, anda dapat mengambil banyak pekerjaan dalam satu waktu sekaligus. Hal ini membuat potensi penghasilan menjadi tak terbatas. Anda dapat menentukan sendiri jumlah proyek yang ingin diambila sesuai dengan kemampuan serta kesanggupan dalam mengerjakannya.

 Semakin banyak pekerjaan yang diambil tentu saja akan membuat penghasilan anda semakin besar. Ini berbeda untuk mereka yang belum mengenal Gig Economy dan masih menjalankan system konvensional.  Jumlah pendapatan bulanan telah memiliki ketetapan dan tidak dapat berubah kecuali ada bonus/tunjangan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan. Meskipun demikian, jumlahnya tidak akan jauh berbeda.

2. Dapat Memilih Pekerjaan

Kelebihan lain Gig Economy yaitu memungkinkan seseorang untuk memilih pekerjaan yang memang disukai karena semua pekerjaan yang akan dikerjakan adalah hasil dari pilihan anda sendiri. Bahkan, anda bisa saja menolak suatu pekerjaan jika memang tidak cocok dengan pekerjaan tersebut. Ini tentunya tidak dapat dilakukan jika anda menjadi karyawan suat perusahaan.

Semua pekerjaan yang diberikan harus benar-benar dikerjakan. Meskipun pekerjaan tersebut tidak termasuk dalam job desk anda. Tetapi jika anda menolak melakukan pekerjaan tersebut maka anda anda bisa mendapatkan surat peringatan sampai pemecatan.

3. Potensi Peningkatan Diri yang Besar

Salah satu hal yang menarik setelah mengenal Gig Economy adalah potensi meningkatkan kemampuan diri terbuka dengan sangat lebar karena anda bisa melakukan banyak pekerjaan baru Gig Economy. Hal ini tentu akan menuntut anda untuk belajar serta update informasi. Kondisi ini sangat diinginkan oleh generasi milenial yang menyukai tantang serta hal-hal yang baru. Pada Gig Economy, anda dapat menentukan sendiri batasan pekerjaan yang memang ingin dikerjakan. Misalnya anda dapat mengambil pekerjaan dalam bidang penulisan sekaligus dalam bidang ilustrasi.

4. Waktu yang Fleksibel

Memiliki waktu yang fleksibel juga adalah salah satu daya tarik dari Gig Economy. Karena berbeda dengan pekerjaan karyawan dengan jadwal tetap, anda bebas bekerja kapan saja dalam Gig Economy. Hal yang harus diperhatikan adalah pekerjaan yang dilakukan jangan sampai lebih dari deadline yang sudah disepakati. Selama anda dapat menyelesaikannya tepat waktu, maka anda bebas untuk memilih waktu bekerja.

Dalam Gig Economy, anda bebas untuk menentukan waktu libur sendiri karena seluruh aktivitas pekerjaan akan berada di bawah kendali anda sebagai pelaku pekerjaan tersebut.

5. Mendapatkan Upah Sesuai dengan Pekerjaan

Salah satu hal yang membuat banyak orang merasa tertarik dengan Gig Economy adalah menyangkut tentang bayaran karena anda akan mendapatkan bayaran yang sesuai dengan apa yang dikerjakan. Dalam Gig Economy, anda dapat menetapka harga untuk jasa yang anda berikan pada klien sehingga anda dapat menghitung besaran harga wajar untuk pekerjaan atau proyek.

Semakin besar nilai proyek, maka semakin besar bayaran yang bisa anda dapatkan. Ini berbeda jika anda menggunakan system konvensional dengan pembayaran yang sudah dalam jumlah tetap. Ini membuat  banyak orang merasa bahwa bayaran yang diterima tidak sebandig dengan pekerjaan. Meskipun banyak juga perusahaan yang memberikan banyak bonus untuk karyawan yang bekerja lembur/lebih.

Bidang Pekerjaan Gigs Economy

NoBidang PekerjaanDeskripsi
1Information technologyNetwork analyst, information security engineer
2PenulisanContent writer, copywriter, UX copywriter, resume writer
3AkuntansiAkuntan, accounting assistant
4AdministratifVirtual assistant, pharmacy technician, design administrative assistant
5PendidikanGuru, tutor , dosen
6Software developmentGame engineer, UI/UX designer, DevOps engineer
7Project managementProject manager, office manager, epic management dan project management

Kekurangan Gig Economy yang Harus Dipahami

Setelah orang mengenal Gig Economy, terjadilah pro dan kontra. Karena memang selain kelebihan Gig Economy juga punya beberapa kekurangan dibandingkan system konvensional/kuno. Anda tentunya juga harus memahami hal ini supaya bisa mengantisipasi jika ingin berkarir dalam dunia Gig Economy. Berikut ini beberapa kekurangan dalam system Gig Economy.

1. Potensi Penghasilan yang Tidak Stabil

Gig Economy memang membuka potensi pendapatan yang luar biasa. Tetapi di satu sisi, Gig Economy juga bisa membuat seseorang punya kondisi pendapatan yang tak stabil. Apalagi para pemula yang baru mengenal Gig Economy. Mereka dapat kesulitan menemukan klien yang ingin menggunakan jasa mereka. Dengan demikian, mereka kesulitan mendapatkan penghasilan. Tetapi masalah ini akan selesai seiring dengan berjalannya waktu.

Apalagi jika seorang pekerja lepas memiliki kemampuan untuk mengerjakan banyak proyek maka proyek akan berdatangan sendiri.

2. Tidak Mendapatkan Benefit dari Perusahaan

Sebuah perusahaan memang tidak hanya berkewajiban untuk memberikan gaji kepada para karyawan. Perusahaan juga harus memberikan hal lain misalnya asuransi, tunjangan dan sebagainya sesuai dengan ketentuan perusahaan. Berbagai benefit ini tidak akan dapat dirasakan oleh pekerja lepas/freelance karena pekerja lepas hanya akan mendapatkan fee atau komisi atas pekerjaan yang telah selesai dilakukan.

3. Kesulitan Mengatur Waktu

Fleksibel memang adalah salah satu daya tarik yang didapatkan setelah mengenal Gig Economy. Tetapi di satu sisi, fleksibilitas bisa menjadi boomerang yang membahayakan untuk para pekerja lepas. Karena dengan ketiadaan penentuan waktu, seorang pekerja lepas bisa bekerja sampai dengan belasan jam per hari. Ini tentu bukan kondisi yang baik jika mempertimbangkan work life balance.

Oleh karena itu, seorang pekerja lepas harus memiliki kemampuan time management sehingga waktu bekerja yang fleksibel tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan keseimbangan dalam hidup dan pekerjaan. 

Cara Memanfaatkan Gig Economy untuk Jalan Karir

Dalam menghadapi Gig Economy yang penuh dengan kelebihan dan kekurangan, ada beberapa cara untuk memanfaatkannya. Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam memulai karir melalui Gig Economy.

1. Memahami Keahlian yang Dimiliki

Gig Economy sangat mensyaratkan anda memiliki kemampuan atau keahlian yang dapat dijual. Karena tanpa ada keahlian tersebut, anda akan sulit mendapatkan proyek atau klien. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memahami keahlian. Cara pertama yaitu dengan melihat rekam jejak hidup anda dan melihat pada hal-hal yang bisa dilakukan dengan baik.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan bertanya pada orang-orang sekitar tentang kelebihan diri anda. Hal ini akan sangat membantu menemukan perspektif lain yang tidak anda sadari tentang kemampuan diri anda.

2. Memetakan Kebutuhan Market

Setelah mengenal Gig Economy, anda mungkin menyadari bahwa proyek atau pekerjaan anda akhirnya cukup bergantung pada kebutuhan pasar. Oleh karena itu, anda harus memetakan kebutuhan pasar lebih dulu. Lihat trend kebutuhan yang sedang berkembang dalam dunia karir. Setelah itu, anda dapat melihat kemampuan diri yang cocok untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan tersebut.

Selama keahlian yang anda miliki bisa memenuhi kebutuhan pasar, anda tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan proyek atau pekerjaan. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti memantau perkembangan industry.

3. Menjual Kemampuan Diri

Perusahaan tidak akan bisa menemukan diri anda jika anda tidak menunjukkannya.  Oleh karena itu, anda harus menjual kemampuan yang dimiliki agar bisa terlihat oleh perusahaan. Banyak orang yang mengenal Gig Economy tapi enggan menunjukkan kemampuan mereka. Salah satu alasannya yaitu karena ketidaktahuan mengenai cara menjual kemampuan. Padahal ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan.

Anda dapat memanfaatkan berbagai media untuk menjual kemampuan diri. Apalagi penggunaan media sosial saat ini sudah sangat masig dan menjadi hal yang umum untuk menunjukkan kemampuan. Buatlah portofolio yang berisi karya-karya berdasarkan kemampuan anda dan menampilkan melalui media sosial. Dengan demikian, perusahaan bisa menemukan anda dan mengajak anda sebagai pekerja lepas.

Kehadiran internet telah membuat system baru pada dunia kerja yang disebut dengan Gig Economy. Ini memang menimbulkan pro dan kontra karena kelebihan serta kekurangan dari Gig Economy.   

Apa itu pekerja gig?

-Seorang pekerja gig menjual keterampilan dan waktu mereka melalui platform marketplace. Dengan melakukan itu, seorang pekerja pertunjukan berpartisipasi dalam ekonomi pertunjukan.

Jenis industry apa yang bisa ditemukan pada platform?

-Platform menjadi perantara regular di semua jenis industry. Gig economy aktif di semua industry termasuk B2B, retail dan pendidikan. Tidak hanya pada pihak freelance tradisional untuk mobilitas, pengiriman, IT dan pemrosesan data.