Skip to main content

Siapa yang menyangka bahwa Hokben dimiliki oleh pengusaha local? Banyak orang yang menyangka bahwa Hokben dimiliki oleh orang Jepang. Hendra Arifin, ternyata, ada sosok di balik keberhasilan Hokben atau Hoka-Hoka Bento. Restoran Jepang ini sudah tersebar pada berbagai kota di Indonesia. Restoran ala Jepang ini hampir dapat ditemukan di setiap mall, ruko atau pinggir jalan raya.

Perjalanan Hendra Arifin dalam membesarkan Hokben tentu tidak selalu mulus. Apalagi Hendra bukanlah orang yang terjun secara langsung atau sudah berpengalaman di dalam bisnis kuliner. Hendra semula adalah karyawan swasta. Jadi, jika saat ini anda berstatus karyawan namun ingin menekuni bisnis bidang kuliner, kisah Hendra Arifin wajib disimak. 

Contents

Bermula dari Karyawan Biasa

Hoka-hoka Bento, nama restoran yang terkesan kejepang-jepangan sekali ya. Tidak mengherankan jika kita menyangka  bahwa restoran ini juga berasal dari Jepang atau minimal kita akan menyangka bahwa ini bukanlah restoran local. Tetapi kenyataannya adalah pemiliknya merupakan orang asli Indonesia yaitu Hendra Arifin.

Kisah sukses ini dimulai dari Hendra Arifin yang merupakan karyawan di PT Astra. Hingga pada usia 30 tahun-an, Hendra memutuskan untuk resign dan memulai bisnis kulinernya. Ini merupakan keputusan besar karena Hendra berani keluar dari zona nyaman sebagai karyawan. Awalnya, keputusan ini sempat mendapatkan penentangan dari keluarga serta teman-teman dekat.

Tetapi Hendra berjalan dengan pasti untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang pengusaha kuliner. Tekadnya yang kuat membuahkan sesuatu yang manis. Dia pun berhasil mendirikan PT Eka Bogainti sebagai tempat bernaung restoran cepat saji Hoka-Hoka Bento.

HokBen Menjadi Pelopor

HokBen pertama kali dibuka pada tahun 1985. Saat itu, HokBen bisa dikatakan sebagai pelopor karena belum ada restoran dengan konsep yang sama jadi kompetitornya sangat minim. Hoka-hoka Bento dulu memiliki konsep layanan take away atau dibungkus. Konsep ini memang terinspirasi dari orang-orang Jepang yang suka membawa kotak makan siangnya yang dinamakan bento dan menyantapnya di kantor.

Penyajiannya yang gesit serta menu makanan khas Jepangnya yang unik membuat Hokben menjadi salah satu restoran cepat saji yang dipikirkan oleh banyak orang yang ingin makan siang atau makan malam dengan praktis. Apakah menu-menu di HokBen adalah ciptaan dari Hendra Arifin? Hokben awalnya merupakan brand dari Jepang yang lisensinya dibeli oleh Hendra Arifin.

Tetapi resto Hokben sendiri saat ini sudah tidak ada di Jepang. Dengan kata lain, Hokben saat ini sudah 100% milik orang Indonesia asli. Outlet pertamanya berdiri di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sampai sekarang, Hokben sudah memiliki lebih dari 170 gerai yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali.

Memenangkan Hati Pelanggan Indonesia

Tentu saja tidak ada kesuksesan di dunia ini yang tiba-tiba hadir. Saat ini, anda mungkin hanya melihat hasil dari proses adaptasi HokBen yang dapat bertahan dan sukses. Tetapi anda rasanya harus tahu bagaimana proses HokBen dalam memenangkan hati pelanggan di Indonesia.

Dulunya, Hokben hanya melayani pesanan take away namun seiring dengan berjalannya waktu, resto ini juga membuka layanan makan di tempat atau dine in. mengapa? Ini karena HokBen melihat budaya serta kecendurangan orang Indonesia yang lebih senang makan di tempat dan menikmati layanan restoran secara langsung. Akhirnya, HokBen berusaha adaptasi dengan melayanan pesanan dine-in. Dengan pembacaan yang cermat dan tepat pada perilaku pelanggan, HokBen akhirnya bisa berkembang serta membuka gerai yang lainnya.

HokBen pun mulai melebarkan sayapnya ke Bandung pada tahun 1990 kemudian berkembang juga di Kota Malang dan Bali. Sampai saat ini, HokBen dijalankan dengan system bisnis terpusat dan tidak membuka franchise sehingga gerai-gerai yang ada saat ini pasti 100% milik perusahaan pusat.

Untuk menjaga kualitas menu atau pelayanan resto Hokben juga mendirikan pabriknya pada beberapa daerah seperti Yogyakarta, Bogor dan Surabaya. Soal nama,  apakah memang bernama Hokben atau Hoka-Hoka Bento?

Melakukan Rebranding dan Memaksimalkan Design Interior

Ketika membicarakan bisnis, maka kita tidak lepas dengan yang namanya brand. Branding adalah aspek yang sangat penting dalam memperkenalkan bisnis pada pelanggan maupun partner bisnis. Hoka-hoka Bento adalah nama brand yang diusung oleh PT Eka Boga Inti pada tahun 1985. Saat itu, resto sudah mulai berkembang. Agar lebih cepat dikenal, maka perusahaan melakukan rebranding dengan nama yang berubah dari Hoka-hoka Bento menjadi HokBen.

Hokben juga memaksimalkan sisi design interior. Karena seperti yang sudah dibaca oleh perusahaan, jika orang Indonesia lebih menyukai makan di tempat serta menikmati pelayanan restoran. Jika anda mengamati perubaha desain interior di Hokben saat ini semakin membuat pelanggan merasa nyaman.

Jika kita makan di Hokben, maka interiornya juga terkesan klasik. Tetapi saat ini diubah menjadi lebih modern seperti restoran cepat saji kekinian. Desainnya tetap sederhana tetapi membuat pelanggan tetap betah menyantap menu di restoran. Pada proses rebranding ini, tidak hanya nama namun juga interior berubah. Dulu, Hokben menggunakan mascot Taro yang menggunakan baju biru dan Hanako yang menggunakan baju merah.

Tetapi setelah melakukan rebranding, mascot menjadi lebih simple yaitu memunculkan wajah Taro dan Hanako saja dengan perubahan yang sedikit sehingga terkesan lebih ramah. Hokben juga mulai mengembangkan resep serta menu agar tetap dapat menjaga serta meningkatkan cita rasa ataupun pelayanannya.

Konsep pelayanan mulai dimulai dari pemesanan, sajian makanan hingga pembayaran dilakukan dengan gesit dan ramah. Masing-masing pos biasanya dilayani oleh karyawan yang berbeda.

Fakta Menarik tentang Hokben

NoFakta Menarik tentang Hokben
1Berdiri sejak tahun 1985
2Hanya membuka cabang, bukan waralaba
3Pernah melakukan rebranding
4100% produk Indonesia
5Memiliki pabrik pusat
6SOP pegawai
7Harga makanan terjangkau

Kunci Keberhasilan Bisnis Ala Hendra Arifin

Selain mengembangkan sisi bisnis, pembelajara dari sikap owner juga sayang untuk dilewatkan. Rasanya tidak lengkap jika kisah sukses dalam bisnis tidak menyertakan pendapat pribadi dari si pemiliknya. Apa saja kunci sukses berbisnis ala Hendra Arifin?

1. Positif dalam Memandang Kegagalan

Hendra menjelaskan bahwa kegagalan adalah pelajaran yang sangat berharga agar kelak kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan sikap ini, kita akan maju ke level yang lebih tinggi. Menurut Hendra, kendala dan kegagalan dalam bisnis adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut adalah tantangan yang harus dihadapi dan bisa membuat kita menjadi lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya. Ketika menghadapinya, Hendra dan tim harus ikhlas dan berusaha untuk bangkit lagi.

2. Fokus dan Kerja Keras dalam Bidang yang Digeluti

Kunci keberhasilan bisnis selanjutnya ala Hendra Arifin adalah fokus kerja keras dalam bidang yang digeluti. Sebagai seorang entrepreneur, dia memandang bahwa ketika dia membangun bisnis kuliner maka dia hanya fokus dalam bidang tersebut. Banyak pebisnis yang justru buru-buru mengembangkan bisnisnya di bidang lain. Inilah yang membuat fokus terpercah.

Ketika itu terjadi, banyak sekali hal di luar kendali kita. Kita akan kebingungan harus memperbaiki bagian mana lebih dulu. Jika kita fokus pada bidang yang digeluti maka hal tersebut akan mempertajam kepekaan kita pada masalah dan tantangan yang dihadapi sehingga bisa maju dan menjadi lebih baik.

3. Jujur dalam Bekerja

Hendra Arifin menjelaskan bahwa kejujuran dalam bekerja adalah salah satu kunci sukses yang perlu menjadi prinsip dalam membangun bisnis. Menurutnya, jika kita tidak jujur maka kita tidak bisa menjalankan amanah yang diemban dengan baik. Jika direnungkan bisnis adalah bidang yang penuh dengan kompetisi. Godaan untuk jujur sangat tinggi. Tetapi Hendra justru punya prinsip kejujuran sebagai landasan dalam berbisnis agar bisnis yang dijalankan bisa awet dalam jangka panjang.

Read our other articles: supplier kopi Indonesia & cork & screw country club ulasan

4. Ikhlas Meminta Maaf atau Memaafkan

Prinsip unik yang diyakini oleh Hendra Arifin adalah tentang maaf dan memaafkan. Hendra memandang bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Keikhlasan dalam meminta maaf atau memaafkan juga menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, kalau banyak orang yang tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain maka akhirnya akan selalu berpikir negative. Dengan sikap pemaaf maka kita akan lebih jernih dalam berpikir. Memelihara pikiran negative hanya akan mengusik fokus kita untuk maju dan ini tidak terlalu menguntungkan.     

Apa artinya Hoka Hoka Bento?

-Makanan bekal yang masih hangat.

Apa saja menu HokBen?

-Sukiyaki, beef yakiniku, chicken yakiniku, ekkado, shrimp roll, clear soup, chicken tofu soup, value set.

Read more: daftar uber eats driver & cari jodoh orang australia