Pertukaran arus data dan informasi yang terus bertambah setiap waktu memungkinkan produksi data yang dihasilkan semakin hari semakin besar. Data-data yang tersebar pada umumnya bisa digunakan sebagai insight bagi pemilik bisnis. Karena itu, data tersebut harus diolah dan dianalisis (data analytics) agar bisa digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk perkembangan bisnis.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan data dan bagaimana cara kerja serta perannya dalam kemajuan bisnis? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap mulai dari pengertian data, jenis-jenisnya, cara mengolah data menjadi informasi dan pentingnya data untuk bisnis.
Contents
Apa itu Data?
Data adalah fakta yang sifatnya masih mentah. Bentuknya dapat bermacam-macam mulai dari angka, tulisan, gambar sampai dengan suara. Data sendiri terdiri dari dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif:
Data Kualitatif – Data ini biasanya berupa pernyataan serta penafsirannya yang lebih fleksibel misalnya “Konsumen A merasa sangat puas dengan produk B”
Data Kuantitatif – jenis data ini sifatnya lebihs tatis dan biasanya berupa angka misalnya “Persentase produk gagal tahun ini sebesar 10%”
Namun kita belum dapat membuat interpretasi dari data karena data masih harus diolah lebih dulu agar kita dapat memahami konteksinya. Bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan insight dari data yang dikumpulkan? Sederhana, anda hanya perlu mengolahnya menjadi informasi.
Apa itu Informasi?
Informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah dan dianalisis. Biasanya informasi memberikan wawasan yang spesifik yang bisa membantu dalam proses pengambilan keputusan. Sebenarnya ada cukup banyak jenis informasi yang ada di luar sana. Tetapi ada beberapa jenis informasi yang paling popular antara lain:
Informasi Konseptual – Informasi ini biasanya berasal dari hasil pemikiran atau kepercayaan seseorang sehingga jenis informasi ini sering dijelaskan secara abstrak misalnya ilmu dan filosofi Plato.
Informasi Prosedural – Ini adalah jenis informasi yang menggambarkan tentang cara membuat sesuatu misalnya seperti cara mengendarai mobil.
Informasi Empirikal – Jenis informasi ini berasal dari hasil observasi serta eksperimen misalnya seperti teori grativasi Newton.
Informasi Stimulasi – Ini adalah jenis informasi yang berasal dari reaksi. Contohnya seperti informasi saat melihat gesture seseorang.
Informasi Direktif – Informasi ini bertujuan mengarahkan seseorang melakukan sesuatu seperti buku manual dan juga SOP (Standard Operating Procedure).
Bagaimana Cara Mengolah Data Menjadi Informasi?
Mengolah data, pada dasarnya, cukup sederhana mulai dari mengumpulkan data, mengola data, mengambil informasi hingga menyimpan datanya.
1. Mengumpulkan Data
Pertama, anda tentu harus mengumpulkan data lebih dulu. Data yang diambil dapat berupa data kualitatif atau data kuantitatif. Anda bisa mengambil datanya dari dua sumber yaitu internal dan eksternal. Data internal berasal dari bisnis anda sendiri sedangkan data eksternal didapatkan dari sumber lainnya seperti hasil riset atau analsisi competitor. Ada banyak cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data mulai dari menyebarkan kuesioner sampai dengan melakukan observasi.
2. Menyiapkan Data
Dalam proses ini, anda harus menyortir data serta menghapus data yang tidak relevan dengan data yang lainnya. Ini penting karena ketika proses pengumpulan data, kadang ada data “asing” yang ikut masuk ke dalam database. Data semacam ini bisa mengganggu proses penggalian informasi untuk ke depannya.
3. Menginput Data
Setelah semua data tersusun dengan baik, anda bisa memasukkan datanya ke dalam alat analisis data seperti aplikasi word processor dan aplikasi spreadsheet. Proses pengolahan data nantinya akan dilakukan di dalam alat analisis datanya. Apapun alat yang digunakan, pastikan anda sudah mempelajari tata cara menggunakannya lebih dulu.
4. Mengolah Data
Setelah memasukkan data, sekarang yang harus anda lakukan adalah mengolah datanya. Bagaimana melakukannya? Tergantung karena setiap alat pengolahan data memiliki metode penggunaan yang berbeda misalnya jika anda mengolah data di Google Spreadsheet maka anda bisa mengolah datanya dengan berbagai rumus yang tersedia.
5. Mengambil Informasi
Setelah data diolah, anda akan menemukan suatu wawasan atau pola dari kumpulan datanya. Misalnya anda mengolah data penjualan pada kuarter X. berdasarkan hasil pengolahan data, produk A adalah produk yang paling laris sedangkan produk Z kurang begitu diminati. Setelah anda mendapatkan informasi yang diinginkan, anda bisa menyajikannya dalam bentuk table, grafik atau diagram sehingga informasinya akan menjadi jauh lebih mudah dipahami.
6. Menyimpan Data dan Informasi
Apakah proses selesai setelah data disajikan? Masih belum. Anda harus menyimpan seluruh data yang sudah diproses agar dapat diakses di kemudian hari. Untuk itu, pastikan data dan informasi yang didapatkan langsung disimpan dengan rapi di dalam database. Jadi anda bisa dengan menemukannya jika sewaktu-waktu membutuhkan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Analisis Data?
Data adalah asset berharga untuk perusahaan anda. Tetapi harus teknik dan cara untuk menjadikan data tersebut dapat bermanfaat. Analisis data bisa membantu perusahaan untuk memproses data dengan baik dan akurat untuk kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
1. Menemukan Inovasi Baru
Setiap bisnis melakukan inovasi agar tetap bertahan melewati perkembangan zaman. Analisis data bisa memberikan gambaran mengenai tren pada masa depan. Selain itu, analisis data juga memungkinkankan pebisnis mengetahui perilaku konsumen. Dengan cara di atas, anda bisa menciptakan inovasi baru yang tepat untuk konsumen. Hal ini tentunya sangat penting bagi proses bisnis sebab setiap perusahaan membutuhkan inovasi agar tidak lekang oleh zaman.
2. Mengetahui Keinginan Pelanggan
Selain menemukan inovasi atau memprediksi tren, analisis data juga sangat berguna untuk mengetahui keinginan konsumen atas barang atau jasa. Dengan data konsumen yang sudah diolah dan dihimpun, anda bisa mengarahkan bisnis untuk memproduksi barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen baik konsumen yang sudah ada atau potensial. Selain itu, informasi tentang perilaku konsumen sangat penting untuk menentukan iklan dan marketing agar penjualan semakin tinggi.
3. Menentukan Target dengan Tepat
Analisis data juga berpengaruh dalam hal target marketing. Dengan analisis data, anda bisa menentukan bentuk iklan apa yang menjangkau pelanggan dengan efektif. Selain itu, anda juga bisa mengetahui dampak dari iklan atau campaign yang dijalankan.
4. Membantu Ambil Keputusan
Analisis data dapat digunakan untuk memandu keputusan yang akan diambil sehubungan dengan bisnis anda. Analitik prediktif bisa memberikan gambaran apa yang bisa terjadi sebagai respons terhadap peruabahn bisnis kemudian analitik preskriptif bisa menunjukkan bagaimana bisnis anda harus bereaksi terhadap perubahan yang terjadi.