Dalam memulai suatu bisnis, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Hal-hal tersebut mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek namun anda bisa saja kesulitan jika harus menjalankan bisnis tanpanya.
Anda tentu saja tidak ingin bisnis yang anda bangun tiba-tiba jatuh hanya karena persiapan yang kurang matang, kan? Hal pertama yang wajib diketahui adalah siapa konsumen dari bisnis anda dan masalah apa yang bisa anda selesaikan dengan produk anda. Yang kedua adalah pastikan bahwa langkah bisnis anda nyata meskipun kecil daripada rencana besar namun tidak segera dieksekusi.
Dan yang ketiga adalah pahami apa kekuatan anda sebagai founder atau pendiri bisnis. Kemudian, anda harus mencari penasehat atau mentor yang bisa membantu anda untuk melihat permasalahan dengan jauh lebih jelas.
Hal terakhir yang wajib dibuat oleh pebisnis adalah business plan. Ada banyak hal yang perlu untuk anda ketahui tentang business plan sebelum anda memulai sebuah bisnis.
Contents
Apa yang dimaksud dengan business plan?
Business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan sifat bisnis. Business plan biasanya mengandung strategi pemasaran dan penjualan yang detail, kondisi pendanaan serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis berjalan.
Business plan juga mengandung goals atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan serta cara-cara yang bisa memastikan bahwa tujuan tersebut bisa tercapai. Business plan juga menjadi roadmap atau peta jalan yang memberikan arahan yang jelas tentang cara sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan muncul kelak. Oleh karena itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan hati-hati.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa business plan merupakan dokumen yang menjelaskan bagaimana bisnis yang akan dibangun, apa saja rencana tujuan dan strategi untuk meraih tujuan. Jadi, business plan menjadi petunjuk kemana bisnis akan berkembang.
Mengapa business plan menjadi sangat penting dan harus dibuat?
1.Business plan menjadi panduan membuat keputusan
Berdasarkan definisi business plan di atas bisa dikatakan bahwa business plan menjadi pedoman bagi sebuah bisnis karena memuat banyak hal yang dibutuhkan. Ini menjadi alasan utama mengapa sebuah business plan sangat penting bagi setiap bisnis yaitu sebagai panduan yang bisa memastikan bahwa keputusan yang diambil memang sesuai dengan keperluan bisnis.
Penguasaha harus mengambil keputusan yang sangat strategis dengan berbagai variabel yang harus dihitung. Hal ini tak jarang membuat pebisnis kehilangan fokus dengan mudah. Dengan business plan, maka koridor anda menjadi lebih jelas sehingga anda bisa mengambil keputusan dan menghasilkan ide yang jauh lebih fokus.
2. Meyakinkan para investor
Alasan lain mengapa business plan penting yaitu karena business plan bisa membantu anda meyakinkan investor agar mereka mau berinvestasi dan memberikan modal pada bisnis anda.
Karena modal yang ditanam pada bisnis cenderung besar maka investor tidak ingin sembarangan mengeluarkan dananya. Mereka ingin jauh mengenal seluk beluk bisnis anda lebih dulu.
Salah satu cara untuk meyakinkan para investor adalah dengan mempelajari business plan dan menentukan apakah strategi bisnis anda selama ini memang profitable ke depannya. Oleh karena itu, business plan harus disusun dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang detail.
Cara Membuat Business Plan
No | Dasar membuat business plan | Penjelasan |
1 | Ringkasan | Berisi informasi tentang bisnis anda seperti visi, misi, tujuan serta target bisnis yang akan dikembangkan. |
2 | Latar belakang bisnis | Alasan mendirikan bisnis tersebut serta orang-orang yang terlibat seperti pemilik modal/investor. |
3 | Analisis produksi bisnis | Berisi informasi tentang sistem operasi bisnis anda |
4 | Analisis tenaga kerja | Rincian tenaga kerja yang dibutuhkan seperti kompetensi, keahlian dan jumlah yang dibutuhkan. |
5 | Analisis pemasaran & distribusi | Menganalisis pemasaran dan distribusi produk jasa dalam rencana bisnis. |
6 | Analisis keuangan & pengembalian modal | Mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran, perhitungan pengembalian modal, pengembalian investasi pada investor dan hal lain yang berhubungan dengan cash flow. |
7 | Rencana ekspansi dan pengembangan bisnis | Berisi rencana ekspansi dan pengembangan usaha serta apa saja hal yang harus dilakukan dan strategi pengembangan bisnis apa saja |
8 | Analisis resiko bisnis | Resiko tentu ada dalam bisnis seperti resiko operasional, resiko keuangan, resiko ketika produksi dan sebagainya. |
3. Menjadi sarana komunikasi dengan stakeholders
Business plan menjadi hal yang penting karena menjadi salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang terlibat dalam bisnis anda/stakeholders. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan dengan lancar tanpa organisasi, supplier yang memastikan bahwa produksi akan berjalan dengan lancar dan investasi.
Orang-orang yang benar-benar mendukung bisnis anda membutuhkan hasil yang nyata. Oleh karena itu, business plan menjadi hal yang sangat penting sebelum memulai bisnis.
Jenis-Jenis Business Plan
Sebelum menyusun business plan, pebisnis sebaiknya lebih dulu mengetahui jenis-jenis business plan. Setidaknya, ada lima jenis business plan yang bisa dipilih antara lain:
1. Operations Business Plan
Ini merupakan business plan untuk kepentingan internal perusahaan. Ada perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Operations business plan berisi tentang tanggung jawab pegawa yang bekerja dalam sebuah perusahaan.
2. Growth Business Plan
Growth business plan berisi penjelasan yang mendalam tentang rencana pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal ataupun eksternal untuk mendapatkan tambahan modal.
Jika digunakan untuk kebutuhan eksternal, business plan yang satu ini berisi gambaran mengenai perusahaan, struktur manajemen serta pihak yang menempati posisi penting.
3. Development Business Plan
Development business plan merupakan penjelasan mengenai pengembangan bisnis yang telah direncanakan. Ada kelengkapan tentang administrasi, organisasi perusahaan, dan pertanggung jawaban yang diembang oleh setiap pegawai di dalamnya. Oleh karena itu, development business plan bisa digunakan bagi kebutuhan internal atau eksternal.
4. Strategic Business Plan
Strategic business plan agak lebih kompleks. Strategic business plan berisi hal-hal yang spesifik untuk menggambarkan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.
Struktur dari strategic business plan sangat berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Hanya saja, ada beberapa hal penting yang harus dicantumkan seperti misi perusahaan, visi bisnis, faktor kritis keberhasilan, strategi untuk mencapai tujuan perusahaan serta implementasi strategi perusahaan. Business plan yang satu ini bisa membantu stakeholders untuk mendalami tujuan perusahaan sehingga mereka bisa mempercayai visi anda.
5. Start up Business Plan
Business plan yang satu ini memberikan gambaran tentang perusahaan anda. Start up business plan mengandung produk yang anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor resiko, tim marketing hingga sistem manajemen yang akan diberlakukan.
Ada proyeksi-proyeksi tentang keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas ketika perusahaan berjalan. Start up business plan ini cukup lengkap sehingga sangat cocok digunakan untuk presentasi di hadapan calon investor.