Apakah anda pernah mendengar tentang penjualan produk bekas/thrift dari satu orang ke orang lainnya? Apakah anda pernah membeli produk bekas? Penjualan produk-produk tersebut dikenal dengan nama thrift shop. Jika anda ingin memulai bisnis, maka thrift shop adalah bisnis modern dan kekinian yang sangat tepat untuk saat ini. Bisnis yang tidak membutuhkan modal awal yang besar ini bisa menghasilkan banyak keuntungan.
Jika anda memiliki modal yang besar, maka anda jangan sampai melewatkan peluang bisnis yang ada luar sana, termasuk bisnis thrift shop.
Contents
Apa Itu Bisnis Thrift Shop?
Sesuai dengan namanya, thrift artinya penghematan dalam penggunaan uang dengan menghindari boros dan shop artinya toko. Thrift shop artinya toko penghematan. Toko ini biasanya menjual barang-barang bekas dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Perdagangan barang bekas mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2013 dimulai dari barang langka sampai dengan barang yang punya brand terkenal.
Namun dalam bisnis thrift shop, apapun barang dan nama brandnya, selama barang bekas kondisinya masih baik dan layak digunakan dapat diperjualbelikan.
Jenis-Jenis Produk dalam Thrift Shop
Dalam bisnis thrift shop, ada berbagai jenis produk yang bisa diperjualbelikan. Anda bisa menjual celana, pakaian bekas, sepatu hingga topi. Apa saja sebenarnya produk-produk yang bisa diperjualbelikan dalam bisnis ini?
1.Pakaian
Pakaian bekas bisa menjadi pilihan dalam mulai bisnis ini. Thrift shop pakaian bekas punya banyak kategori mulai dari kaos, kemeja, jaket, celana jeans sampai dengan celana bahan. Rompi bahkan bisa diperjualbelikan. Anda harus tahu bahwa semakin bagus nama brand maka semakin tinggi nilai jual yang akan didapatkan meskipun barang tersebut adalah barang bekas. Jenis produk ini menjadi jenis yang paling banyak dijual di pasaran Indonesia saat ini.
2.Jam Tangan
Jam tangan premium seperti Hublot, Rolex, Patek Philippe, serta Omega bisa menjadi merk andalan toko anda. Namun jika modal anda sedikit, anda bisa menjual jam tangan lokal bekas seperti Expedition, Eiger serta Woodka yang juga sering menjadi sasaran pemilik thrift shop.
3.Tas
Sama seperti jam tangan, tas juga sering menjadi produk yang diperjualbelikan dalam bisnis ini. Semakin bagus nama brand yang dijual maka semakin tinggi yang nilainya. Tetapi ini kembali lagi ke target pasar anda. Anda yang menentukan target pasar anda apakah anda berasal dari kelas ekonomi bawah, ekonomi menengah atau atas.
4. Sepatu
Thrift shop juga seringkali menjual sepatu khususnya untuk sepatu-sepatu langka atau limited edition. Anda bahkan bisa menjual dengan harga yang jauh lebih mahal jika anda menyertakan kardus atau nota pembelian.
5. Buku
Anda juga bisa menjual buku-buku bekas mulai dari buku yang sering dibutuhkan oleh anak-anak sekolah sampai dengan buku-buku langka untuk para kolektor. Buku ini sangat beragam jenisnya yaitu kamus, komik, novel sampai dengan buku panduan.
6. Perhiasan
Ini tentu menjadi salah satu jenis produk yang tidak bisa dimulai dengan modal sedikit. Tetapi kebutuhan terhadap emas akan terus laku di pasaran karena nilainya yang memang terus naik dari waktu ke waktu. Apalagi jika ada sertifikat untuk setiap perhiasan yang dijual.
7. Produk-Produk Rumah Tangga
Selain produk sebelumnya, anda juga bisa menjual produk-produk rumah tangga seperti gelas, karpet, piring kaca, panci sampai dengan penggorengan. Anda tentu juga harus memperhatikan setiap produk yang anda jual agar orang yang sudah membeli bisa merasa yakin dan akan kembali membeli produk anda.
Tips Berbisnis Thrift Shop
No | Tips Memulai Usaha Thrift Shop |
1 | Buatlah rencana bisnis dan barang apa saja yang akan dijual. Apakah baju, celana, topi, tas dan lainnya. |
2 | Carilah supplier pakaian. Banyak pedagang di pasar yang membuka penjualan bundle pakaian. Mereka biasanya akan menjual per karung besar dan dibanderol dengan harga Rp 1-3 juta |
3 | Jika membuka toko maka usahakan mencari lokasi yang strategi. Anda bisa mencari ruang sewa di area yang ramai dengan orang |
4 | Branding dan promosikan thrift shop |
Mengapa Harus Berbisnis Thrift Shop?
1.Disukai oleh Kelompok Usia Produktif
Ketika anda mulai berbisnis thrift shop, anda harus tahu bahwa penjualan produk semacam ini sangat digemari oleh kalangan usia produktif khususnya remaja. Namun anda tidak usah khawatir meskipun target pasar anda terbatas pada usia tertentu. Berdasarkan riset, perilaku konsumtif sangat rawan dialami oleh usia remaja karena ini adalah masa transisi dari kecil menuju dewasa. Apalagi penduduk usia produktif di Indonesia adalah yang terbanyak.
2. Kekinian
Thrift shop di Indonesia menjadi tren yang terjadi selama beberapa tahun ke belakang. Saat ini, thrift shop semakin hits. Bagi anda yang suka membeli barang bekas, maka pakaian bukan hanya sekedar kebutuhan primer namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
3. Kebutuhan
Produk-produk yang anda jual di toko anda telah menjadi kebutuhan untuk mereka. Dengan harga yang pas di kantong namun tetap bisa menunjukkan penampilan yang menarik. Terlebih lagi, produk seperti perhiasan dan jam tangan menjadi produk yang akan terus ada sampai kapan saja.
4. Modal Kecil Untung Besar
Tahukah anda bahwa pakaian bekas yang biasa dijual di thrift shop seharga Rp 25.000 – Rp 150.000 di toko itu didapatkan dengan harga hanya Rp 1.000.000 per karung. Dengan satu karung pakaian bekas, anda bisa mendapatkan 50-100 pakaian secara acak. Jika anda membeli 1 karung dengan harga Rp 1.000.000 dan mendapatkan 50 pakaian lalu anda bisa menjualnya kembali dengan harga Rp 50.000. Anda akan bisa mendapatkan kembali modal serta untungnya Rp 2.500.000.
5. Pilihan
Sekalipun anda menjual barang-barang bekas, beberapa orang menjadikan belanja barang bekas sebagai pilihan. Mereka memang suka berburu barang-barang bekas di pasaran. Harganya tentu saja bisa dua kali lipat dibandingkan dengan harga awalnya.