Skip to main content

Membangun bisnis sendiri atau wirausaha memang membutuhkan banyak sekali modal sekaligus persiapan. Modal bisnis sebenarnya bukan hanya sekedar materi atau uang saja. Modal dan persiapan yang dibutuhkan mencakup banyak hal mulai dari anggaran dana, perencanaan hingga persiapan mental.

Contents

Persiapan Sebelum Berbisnis

No Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Berbisnis
1 Siapkan Anggaran Modal
2 Memisahkan Uang untuk  Pribadi dan Usaha
3 Pikirkan Ide dan Konsep Bisnis dengan Matang
4 Melakukan Planning
5 Siapkan Strategi Promosi yang Baik
6 Milikilah Website
7 Dapatkan Mentor Bisnis

Bagaimanapun juga, kehidupan menjadi wirausahawan sangat berbeda dengan kehidupan seseorang yang bukan wirausahawan. Jika anda memang ingin menjadi wirausahawan atau pebisnis, maka hal-hal berikut ini sebaiknya wajib anda miliki.

Persiapan Sebelum Berbisnis

1. Siapkan Anggaran Modal

Sebelum mendalami dunia bisnis, anda sebaiknya mencari tahu kira-kira berapa modal bisnis yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang ingin anda geluti. Anda bisa membuat proposal pengajuan anggaran biaya. Anda harus mengetahui berapa banyak biaya yang anda butuhkan agar bisnis anda bisa terwujud. Anda sebaiknya membuat rincian atas biaya kebutuhan bisnis anda. Kemudian, akumulasikan jumlah anggaran yang anda butuhkan.

Jangan mulai usaha dengan modal yang tidak diperhitungkan dengan rinci dan hanya awang-awang saja. Jika anggaran anda ternyata tidak cukup maka jangan paksakan diri menjalankan bisnis. Anda bisa mengumpulkan dan menunggu sampai modal anda mencukupi untuk mulai berbisnis. Modal menjadi bagian terpenting dalam bisnis. Jika modal anda masih cukup jauh dengan kebutuhan anda, itu sama saja dengan bunuh diri.

2. Memisahkan Uang dalam 2 Rekening: Pribadi dan Usaha

Ketika anda tidak lagi menjadi karyawan di suatu perusahaan, maka anda harus punya cukup tabungan untuk menafkahi diri anda dan perusahaan anda nantinya. Anda harus memisahkan anggaran untuk bisnis dan untuk kebutuhan pribadi. Guna mempermudah, tidak ada salahnya membuat 2 rekening yang terpisah. Anda sebaiknya mulai mendisiplinkan diri menggunakan kedua rekening tabungan tersebut.

Ketika anda masih sangat awal merintis bisnis, maka penghasilan anda tidak akan stabil. Inilah mengapa anda harus punya tabungan agar kebutuhan harian anda bisa tercukupi dengan sangat baik. Sedangkan dana usaha bisa anda manfaatkan ketika anggaran perusahaan masih kurang untuk menutup biaya operasional.

Agar tabungan anda tidak terpakai terlalu banyak, anda sebaiknya menerapkan pola hidup hemat. Selama anda merintis bisnis dan masih jauh dari sukses, hindarkan diri anda dari pemborosan dan foya-foya.

3. Pikirkan Ide dan Konsep Bisnis

Ketika anda memutuskan berwirausaha, perjalanan hidup anda tidak menentu. Kehidupan anda berbeda dengan karyawan. Ketika anda menjadi karyawan, maka penghasilan dan rutinitas anda sudah sangat jelas. Sedangkan ketika menjadi pebisnis, keputusan anda tergantung dari kondisi pasar dan perkembangan bisnis anda sendiri.

Untuk meminimalisir besarnya resiko, maka anda sebaiknya memikirkan ide dan konsep bisnis dengan matang. Jika ide bisnis anda cemerlang, jangan buru-buru merasa yakin lebih dulu. Masih ada banyak orang yang idenya sama dengan ide bisnis anda.

Sebaiknya lakukan cukup banyak observasi tentang ide anda tersebut. Anda bisa mencari hal-hal yang membuat ide dan konsep bisnis anda menarik dan berbeda dengan lainnya. Pastikan ide usaha anda terbilang profitable.

Anda lebih baik menentukan bidang bisnis anda.  Anda sebaiknya menggali dan mengkritisi ide anda sendiri, apa yang membuat bisnis anda berbeda dengan para kompetitor. Analisalah dengan baik apakah bisnis anda punya peluang besar untuk diminati oleh banyak orang dan menghasilkan cukup banyak uang untuk anda.

4. Melakukan Planning

Banyak bisnis yang gagal pada tahun-tahun awal didirikan karena tidak ada perencanaan bisnis yang matang.  Perencanaan bisnis sangatlah penting karena rencana bisnis bisa menuntun anda melakukan apa yang seharusnya anda lakukan. Perencanaan akan membimbing anda mencapai tujuan dalam berbisnis.

Susunlah rencana bagaimana anda menjalankan bisnis anda untuk ke depannya, tujuan (visi dan misi) bisnis anda, sistem operasional bisnis anda, pendanaan bisnis, orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis anda, tempat dan waktu untuk menjalankan bisnis. Jika anda memang sangat serius, anda bisa merencanakan semuanya dengan baik.

5. Siapkan Strategi Promosi yang Baik

Produk bisnis anda masih baru dan belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Anda adalah pemain baru yang ingin berkenalan dengan pasar. Anda harus memikirkan dengan baik bagaimana strategi memasarkan produk anda.

Anda sebaiknya mengatur cara untuk memasarkan bisnis sesuai dengan segmen dan target pasar. Misalnya target pasar anda adalah anak muda yang melek teknologi maka anda harus memanfaatkan semua media sosial untuk melakukan promosi. Jika yang anda bidik adalah kaum yang lebih tua dan sudah berkeluarga mungkin anda bisa memilih metode promosi yang lebih kuno.

Jika anda salah dalam memilih strategi pemasaran maka produk anda tidak akan bisa sampai ke calon konsumen anda. strategi promosi menjadi ujung tombang bisnis anda. jika strategi pemasaran anda kurang tajam, maka orang-orang tidak akan mengenal atau bahkan tertarik dengan produk bisnis anda.

6. Milikilah Website

Pada era yang serba online seperti saat ini, website sangat penting untuk dimiliki oleh perusahaan. Meskipun perusahaan anda terbilang kecil namun anda harus membaut website atau blog pribadi yang bisa mewakili bisnis anda. Website berfungsi sebagai profil perusahaan anda, menjadi lapak jualan sekaligus kantor virtual.

Dengan website, anda pun bisa menggaet lebih banyak konsumen. Orang-orang juga akan lebih mempercayai bisnis anda jika anda punya website yang bisa mereka cek. Selain itu, website juga bisa memudahkan anda berinteraksi secara langsung dengan konsumen yang posisinya jauh dari tempat anda.

7. Dapatkan Mentor Bisnis

Anda sebaiknya mencari orang yang sudah berpengalaman cukup lama dalam hal bisnis. Jadikanlah orang itu sebagai mentor anda ketika anda menjalankan bisnis. Anda membutuhkan seseorang yang lebih berpengalaman dari anda untuk memberikan saran saat anda mengembangkan bisnis yang masih baru.

Jika anda tak punya teman atau saudara yang bisa menjadi mentor bisnis, anda bisa bergabung dalam komunitas atau forum entrepreneur. Ini bukan hanya akan memperluas jaringan namun bisa mengembangkan bisnis anda.

Mengapa Pebisnis Harus Membuat Rekening Terpisah untuk Pribadi dan Bisnis?

Karena penghasilan pebisnis pemula masih belum stabil sehingga membutuhkan anggaran tersendiri untuk kebutuhan sehari-hari.

Apa Pentingnya Strategi Pemasaran yang Tepat?

Agar produk anda dikenal oleh banyak orang sekaligus mencapai target konsumen yang tepat.

Leave a Reply